Find Us On Social Media :

Serbu 'Pabrik' Bom Bunuh Diri, Pasukan Sri Lanka Terlibat Baku Tembak

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 28 April 2019 | 16:00 WIB

Pasukan Sri Lanka Serbu Tempat yang Diduga sebagai

Intisari-Online.com - Diketahui bahwa pada Minggu Paskah pekan lalu (21/4/2019), terjadi serangan di Sri Lanka.

Kini pasukan Sri Lanka menyerbu tempat yang diyakini sebagai markas operasi terduga teroris tersebut.

Satuan tugas tentara Sri Lanka pun terlibat baku tembak dengan sekelompok orang ketika mendatangi sebuah rumah yang berlokasi di Sainthmarudu, Kalmunai.

Serangan yang berlangsung Jumat petang waktu setempat itu (26/4/2019) menyasar tempat yang diduga sebagai "pabrik" rompi bom bunuh diri untuk serangan Minggu Paskah.

Baca Juga : Tubuh Ani Yudhoyono Semakin Kurus, Ternyata Minuman Sejuta Umat Ini Bisa Jadi Penyebab Leukimia

Daily Mirror memberitakan, Sabtu (27/4/2018) juru bicara kepolisian menyatakan ditemukan sejumlah besar bahan yang dipakai untuk membuat bom bunuh diri.

Di antaranya 150 stik Gelignite, atau dikenal juga sebagai bom jelly, kemudian 100.000 bola besi, jeriken berisi bahan kimia, serta pesawat nirawak (drone).

Selain itu, operasi gabungan itu juga menemukan seragam maupun bendera besar berwarna hitam dengan simbol Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di rumah tersebut.

Juru bicara militer Sumith Atapattu mengatakan ketika pasukan Sri Lanka mendekati rumah persembunyian terduga teroris, tiga ledakan terjadi yang dipicu kontak senjata.

Baca Juga : Termasuk Kendaraan Hipersonik, Ini 3 Senjata Mematikan China yang Diinginkan Amerika

"Tentara kami kemudian melakukan tembakan balasan dan menyerbu rumah persembunyian itu di mana peledak dalam jumlab besar ditemukan," terang Atapattu.

Lokal media memberitakan terduga teroris meledakkan diri ketika polisi menyerbu ketika aparat Sri Lanka berniat menyelidiki sebelum mulai menembak.

Total 15 orang tewas dalam penyerbuan tersebut.

Baca Juga : Temui Askia Mohammad I, Kaisar dan Pimpinan Militer yang Gulingkan Dinasti Sunni

Di antaranya enam anak-anak, enam pria, dan enam perempuan.

Tiga di antaranya merupakan pelaku bom bunuh diri.

Penyerbuan itu terjadi sejak gelombang ledakan bom yang menghantam delapan tempat di Sri Lanka, antara lain gereja dan hotel mewah, yang menewaskan 253 orang.

Pemerintaha Sri Lanka menyatakan sebenarnya aparat keamanan mereka sudah menerima adanya laporan intelijen mengenai serangan itu pada 4 April, atau dua pekan sebelumnya.

Baca Juga : Tepat pada 1 Mei Besok, Indonesia akan Menjabat Sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB

Colombo pun menyalahkan National Thawheeth Jamaat (NJT), kelompok ekstremis lokal yang diduga sebagai pihak paling bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe berkata para pelaku ledakan bom saat Minggu Paskah rata-rata berasal dari keluarga menengah ke atas dan berpendidikan tinggi.

Baca Juga : Hukuman Mati di Indonesia, Algojo: 'Maaf Saya Hanya Menjalankan Perintah'

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com oleh Ardi Priyatno Utomo dengan judul "Pasukan Sri Lanka Serbu Tempat yang Diduga sebagai "Pabrik" Rompi Bom Bunuh Diri"