Find Us On Social Media :

Dulu Tolak Mati-matian Utang dan Investasi dari China, Kini Mahathir Minta China Berinvestasi, Bahkan Menganggapnya Sebagai Teman

By Ade S, Sabtu, 27 April 2019 | 10:09 WIB

Pemerintah Malaysia, Jumat (12/4/2019), akhirnya menyetujui proyek pembangunan jaringan kereta api pantai timur (ECRL) yang dibiayai China.

Ya, kini, Mahathir memuji China dan berharap negara di kawasan Asia Timur itu bisa terus memberikan investasi bagi Negeri "Jiran".

Berbicara dalam sesi dialog dengan para bos perusahaan yang difasilitasi Kementerian Industri dan Perdagangan China (MITI), Mahathir berharap kerja sama bisa semakin erat.

Diberitakan Bernama via Malaysia Kini Kamis (25/4/2019), PM berjuluk Dr M itu berharap komunitas bisnis China bisa melihat peluang di Malaysia dan berinvestasi.

"Kami punya pemerintahan yang ramah dan bisa membantu investor. Malaysia adalah teman China dan siap untuk semakin bekerja sama di sektor bisnis," puji Mahathir.

China dilaporkan mitra dagang terbesar Malaysia dalam 10 tahun terakhir. Tahun lalu, perdagangan dua negara mencapai 313 miliar ringgit, atau Rp 1.074 triliun.

Angka itu naik delapan persen dibanding 2017. Adapun Malaysia merupakan mitra dagang terbesar Beijing jika dibandingkan negara anggota ASEN lainnya.

Mahathir mengklaim sejak memperoleh kemerdekaan pada 1957, Malaysia telah mengundang investor dari seluruh dunia. Investor melihat situasi politik Malaysia lebih stabil dari negara tetangga.

"Para investor asing itu mendapatkan banyak sekali keuntungan setelah berinvestasi di Malaysia," terang PM yang pernah berkuasa pada periode 1981 sampai 2003 itu.

Baca Juga : Berkali-kali 'Haramkan' Pinjaman dari China, Mahathir Justru Setuju Proyek Kereta Cepat yang Dibiayai China