Find Us On Social Media :

Preeklampsia, Sindrom Ibu Hamil yang Sebabkan RA Kartini Meninggal, Kenali Bahayanya

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 21 April 2019 | 16:45 WIB

Supaya tidak terjadi preeklamsia, ibu hamil harus mengatur pola makannya dengan mengonsumsi makanan tinggi protein, rendah lemak, rendah karbohidrat, dan rendah garam.

Dengan begitu, berat badan tidak bertambah secara berlebihan dan preeklamsia bisa dihindari.

Selain itu dengan semakin tuanya usia kehamilan sebaiknya ibu hamil juga mendapat istirahat yang cukup.

Tidak berarti harus berbaring di tempat tidur, tapi setidaknya jangan lagi melakukan aktivitas fisik yang berat.

Baca Juga : Israel Diklaim Sebagai Atlantis Kota yang Hilang, Apa Saja Bukti Pendukung Teori Itu?

Namun bila telah terjadi preeklamsia, dokter akan melakukan penanganan yang bertujuan mencegah terjadinya preeklamsia berat bahkan eklamsia, menyelamatkan nyawa janin, melahirkan janin dengan trauma sekecil-kecilnya.

Pada preeklamsia ringan, dokter akan menyarankan ibu hamil untuk istirahat.

Dengan beristirahat akan mengurangi kebutuhan volume darah yang beredar sehingga tekanan darah akan turun dan edema berkurang.

Pada kasus yang berat ibu hamil harus dirawat di rumah sakit untuk mencegah timbulnya kejang dan dokter akan memberikan obat serta tindakan yang dianggap perlu.

Baca Juga : Selain RA Kartini, Mari Berkenalan Dengan 6 Wanita Luar Biasa yang Ada di Seluruh Dunia