Advertorial

Selain RA Kartini, Mari Berkenalan Dengan 6 Wanita Luar Biasa yang Ada di Seluruh Dunia

Mentari DP

Editor

RA Kartini atau Raden Ajeng Kartini merupakan seorang Pahlawan Nasional Indonesia dan pelopor kebangkitan perempuan pribumi.
RA Kartini atau Raden Ajeng Kartini merupakan seorang Pahlawan Nasional Indonesia dan pelopor kebangkitan perempuan pribumi.

Intisari-Online.com – Anda tahu RA Kartini?

RA Kartini yang memiliki nama lengkap Raden Ajeng Kartini merupakan seorang Pahlawan Nasional Indonesia.

Ia juga dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.

Nah, selain RA Kartini, ada beberapa kisah wanita luar biasa yang jarang kita ketahui seperti dilansir dari rd.com pada Rabu (6/2/2019).

Baca Juga : Hati-hati! Jika Anda Mengalami 1 dari 7 Gejala Ini, Maka Anda Perlu Mengunjungi Dokter, Ini Alasannya

Murasaki Shikibu

Murasaki Shikibu merupakan seorang wanita Jepang yang secara luas dianggap sebagai novelis pertama di dunia.

Shikibu adalah seorang wanita bangsawan yang tinggal di Jepang sekitar tahun 1000 Masehi.

Dia menulis sebuah novel dua bagian berjudul The Tale of Genji, yang menceritakan kisah tentang putra seorang kaisar Jepang yang dipaksa untuk hidup sebagai rakyat jelata.

Ada sebuah patung di Kyoto, Jepang, memperingati Shikibu.

Ada Lovelace

Ada Lovelace, lahir pada tahun 1815, adalah putri dari penyair Inggris terkenal Lord Byron, tetapi dia sendiri bukan penyair.

Dia adalah programmer komputer pertama di dunia.

Pada abad ke-19, Lovelace dijuluki si jenius matematika Lovelace. Dia masih muda dan menarik perhatian profesor Cambridge, Charles Babbage.

Lovelace pun menjadi anak didiknya dan berhasil menyelesaikan masalah matematika dengan cepat, menulis beberapa saran tentang cara memprogram mesin, dan merancang program komputer.

Baca Juga : Studi: Minum Minuman Ini Secara Teratur Mungkin Dapat Menghentikan Pertumbuhan Sel Kanker Payudara

Nellie Bly

Jurnalis investigasi terkenal Nellie Bly atau yang memiliki nama lengkap Elizabeth Jane Cochran, adalah salah satu jurnalis investigasi pertama.

Wanita yang lahir pada tahun 1864 di Pennsylvania ini sering menulis dalam sebuah editorial.

Contoh, dia pernah menghabiskan 10 hari tinggal di rumah sakit jiwa untuk mengungkap kebenaran tentang kondisi yang dihadapi pasien.

Hasil tulisannya berhasil membuat polisi melakukan penyelidikan besar dalam perawatan pasien mental.

MadamC.J. Walker

Madam C.J. Walker yang lahir dengan nama Sarah Breedlove pada tahun 1867 dikenal sebagai miliarder wanita kulit hitam pertama di AS.

Pada usia tujuh tahun, orangtuanya meninggal dan ia harus pindah bersama saudara perempuannya.

Pada tahun 1890, ia mengalami kondisi yang membuatnya kehilangan rambutnya, dan kondisi ini membuatnya menaruh minat pada perawatan rambut.

Dia bekerja untuk pengusaha perawatan rambut hitam Annie Turnbo Malone dan berhasil membuat dan memasarkan produk perawatan rambutnya sendiri yang dirancang untuk wanita Afrika-Amerika.

Baca Juga : Keji, Guru Ini Cabuli 5 Muridnya Dengan Iming-iming Uang Rp2.000 dan Bilang Bahwa Perbuatan Ini Bukan Dosa

Alice Coachman

Alice Coachman adalah wanita Afrika-Amerika pertama yang memenangkan medali emas Olimpiade.

Wanita yang lahir pada tahun 1923 dan tumbuh di Georgia ini berlatih sendiri sampai dia ikut kompetisi dan berhasil memecahkan rekor di kejuaraan nasional Amatir Atlet Amatir (AAU) dan menerima beasiswa ke Tuskegee Institute.

Dia memenangkan kejuaraan nasional di tahun 1940-an dan ikut dalam Olimpiade 1948 di London.

Selain meraih medali emas, dia juga mencatat rekor dalam lompatan tinggi.

Youyou Tu

Youyou Tu, lahir pada tahun 1930, menjadi warga negara Tiongkok pertama yang memenangkan Hadiah Nobel dalam Fisiologi dan Kedokteran, dan wanita Tionghoa pertama yang memenangkan Hadiah Nobel.

Pada 1970-an, Tu, seorang ahli kimia yang terampil, bekerja untuk menemukan cara untuk mencegah penyebaran malaria.

Dia menemukan cara mengekstrak zat yang disebut artemisinin, yang dapat menghambat parasit penyebab malaria.

Saat ini, artemisinin digunakan dalam obat-obatan pencegah malaria yang menyelamatkan jiwa di seluruh dunia.

Tu memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 2015, dan kini, dia adalah Kepala Ilmuwan di Akademi Pengobatan Tradisional Tiongkok.

Baca Juga : 5 Fakta yang Harus Wanita Hamil Ketahui, Jangan Abaikan Riwayat Kesehatan Keluarga

Artikel Terkait