Find Us On Social Media :

Cegukan Terus-Menerus Seperti yang Dialami Sandiaga Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan, dari Stres hingga Kanker

By Ade S, Sabtu, 20 April 2019 | 09:45 WIB

 

Intisari-Online.com - Kabar terbaru mengenai kondisi kesehatan Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, disampaikan langsung oleh dirinya melalui akun Instagram miliknya.

Sandiaga mengarakan bahwa ia masih membutuhkan waktu untuk beristirahat. Hal ini disebabkan oleh kondisi kesehatannya yang bahkan mengharuskannya untuk cek darah.

"Baru saja saya menjalani cek kesehatan oleh dengan Kartariadi Gandadinata, dan hasilnya saya masih harus istirahat dan disarankan untuk cek darah esok hari," kata Sandiaga, seperti dikutip dari unggahan tersebut.

Sebelumnya keberadaan Sandiaga sempat menjadi pertanyaan karena dirinya tak muncul saat capres Prabowo Subianto mengumumkan kemenangan berdasarkan survei internal.

Baca Juga : Terlihat Lesu, Sandiaga Uno Akui Sedang Sakit, Sampai Dokter Menyarankannya Untuk Beristirahat Saja

Saat itu, anggota tim Sandiaga, Yuga Aden, mengabarkan bahwa Sandiaga sedang beristirahat karena mengalami cegukan yang tidak putus-putus.

Kabar tersebut, oleh beberapa warganet dianggap konyol. Padahal, secara menurut para ahli, cegukan yang tak kunjung henti tak bisa disepelekan.

Sebab, cegukan yang berkepanjangan ternyata bisa menjadi indikasi gejala penyakit tertentu.

Asisten profesor farmasi di Texas A&M Health Science Center College of Medicine, Timothy Pfanner, MD mencoba menjabarkannya.

Baca Juga : Bolehkah Sandiaga Uno Kembali Menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta?

 

1. Penyakit asam lambung

Tanda-tanda dari penyakit asam lambung termasuk dada terbakar (heartburn), regurgitasi atau naiknya makann dari kerongkongan atau lambung disertai rasa asam yang pahit, serta mual.

Ditambah lagi, cegukan yang tidak kunjung mereda. Jika hal itu terjadi, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Sebab, penyakit asam lambung bisa sangat mengganggu gaya hidup serta kesehatan perut dan kerongkongan.

2. Stres

Cegukan bisa menjadi peringatan bahwa tubuhmu membutuhkan waktu beristirahat. Mayo Clinic mendata, stres emosional menjadi satu dari sekian banyak alasan penyebab cegukan.

Jadi, jika kamu menyadari bahwa cegukan yang dialami berbarengan dengan peningkatan tingkat stres, pertimbangkan lah untuk mengambil langkah untuk mendamaikan batin. Seperti meditasi, olahraga atau berlibur bersama kerabat.

3. Kanker

Cegukan juga bisa mengindikasikan bebrrapa tipe kanker. Seperti kanker di otak, perut atau nodus limfa.

Baca Juga : Sandiaga Uno Sakit Cegukan Tak Putus-putus? Ini Penyebabnya Menurut Medis

Jika cegukan bertahan lama, mulai dari 48 jam hingga lebih dari 30 hari, Pfaner mengingatkan bahwa itu kerap diasosiasikan dengan kanker pada sejumlah pasien.

Cegukan yang bertahan selama itu biasanya mengindikasikan perlunya pengobatan yang lebih serius dari dalam tubuh.

Meski begitu, para pakar mengatakan bahwa cegukan yang berujung pada kanker adalah kasus yang sangat amat jarang.

4. Pneumonia

Menurut Merck Manual of Diagnosis and Therapy, cegukan berkepanjangan juga bisa menjadi indikasi infeksi paru Pneumonia.

Jika kamu sering merasakan gejala Pneumonia, seperti sakit dada, meriang, demam, nafas yang memendek, dan cegukan, gejala-gejala tersebut bisa mengindikasikan infeksi paru.

Dokter nantinya akan memintamu untuk melakukan rontgen bagian dada untuk mencari tahu apakah kamu terserang Pneumonia.

5. Gangguan sistem saraf pusat

Rangkaian gejala seperti muntah-muntah, pandangan kabur dan mual menjadi indikasi dari neuromyelitis optica spectrum disorder (NMOSD) atau peradangan di bagian sistem saraf pusat.

Baca Juga : Prediksi Politik 2019: Ini Peran Vital Sandiaga Uno bagi Prabowo

 

Ini bisa berakibat pada otak, batang otak, saraf pengelihatan, dan tulang belakang.

Jika gejala itu terjadi, bukan berarti kamu harus panik memikirkan gejala penyakit serius. Namun, ada baiknya jika kamu berkonsultasi pada dokter untuk mengetahui penyebab cegukan berkepanjangan terjadi.

6. Gejala awal stroke

Sebuah survei nasional yang dirilis Ohio State University Wexner Medical Center menunjukkan bahwa kebanyakan wanita tidak mengetahui bahwa cegukan bisa menjadi indikasi stroke.

Dari 1.008 wanita yang terlibat studi, hanya sekitar 10 persen yang peduli bahwa gejala yang dialaminya bisa jadi merupakan gejala stroke wanita. Namun faktanya, National Stroke Association mencatat bahwa cegukan tersebut juga disertai gejala lainnya seperti mual dan letih.

7. Serangan jantung

Jika kamu mengalami cegukan yang tidak berhenti dalam beberapa hari, maka bisa pula merupakan gejala serangan jantung.

Josh Davenport, MD dari rumah sakit St. Luke Roosevelt Hospital di New York, mengingat salah satu cerita pasien yang mengalami cegukan dalam empat hari berturut-turut.

Baca Juga : Cerita Ko Tang, Kios Pangkas Rambut 'Pembawa Hoki' Langganan Pejabat Mulai dari Jokowi hingga Sandiaga

Hal itu diasosiasikan kepada sejumlah kemungkinan, seperti diabetes, kebiasaan merokok dan kemungkinan kanker.

Belakangan, pasien pria tersebut disebut terkena serangan jantung. Meskipun ia tak menunjukkan tanda-tanda serangan jantung. Seperti berkeringat, lemah, hingga sakit dada.

Meski begitu, hal ini masih menjadi kasus yang sangat jarang meskipun ada kemungkinan terjadi.

8. Penurunan fungsi ginjal

Jika kamu memiliki riwayat penyakit ginjal dan mulai merasakan cegukan, itu bisa saja sebagai indikasi fungsi ginjal memburuk atau bisa lebih buruk dari itu.

Cegukan yang disertai gejala, seperti sakit tulang, bau mulut yang tidak normal, hingga otot tegang bisa menjadi gejala awal gangguan ginjal kronis.

Ginjal berfungsi untuk membersihkan kotoran tubuh dan kelebihan air di tubuh, sehingga kemampuan optimal ginjal sangat diperlukan.

Jika hal ini terjadi, opsi seperti dialisis mungkin saja perlu dilakukan.

 

(Nabilla Tashandra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gangguan Kesehatan di Balik Cegukan Berkepanjangan".

Baca Juga : Pohon Plastik Viral yang Mengganggu Jalanan Jakarta Dicopot, Sandiaga Uno Mengungkap Fakta Mengejutkan!