Find Us On Social Media :

Dapat Bunuh Orang dalam 15 Menit, Racun Laba-laba Ini Juga Disebut Bisa Selamatkan Nyawa Penderita Stroke

By Tatik Ariyani, Jumat, 19 April 2019 | 15:00 WIB

Tim peneliti itu yakin obat-obatan yang dikembangkan dari racun laba-laba ini dapat diberikan segera oleh paramedis, dan melindungi pasien dari kerusakan otak lebih jauh pasca stroke.

Kepala tim ilmuwan ini, Profesor Glenn King, mengatakan, "Ternyata ada saluran ion yang kecil di bagian syaraf yang disebut sebagai saluran ion penginderaan asam, yang dapat melacak penurunan PH asam di dalam otak. Saluran ini menghidupkan dan mematikan jalur sel kematian karena beberapa alasan yang tidak kita pahami dan jaringan syaraf mulai mati."

"Racun laba-laba Pulau Fraser dapat menjadi penghambat saluran itu sehingga mencegah matinya jaringan syaraf. Kita tidak dapat menghentikan syaraf yang akan mati, tetapi racun laba-laba yang diberikan hingga delapan jam setelah stroke masih dapat melindungi otak," sambungnya.

Laba-laba unik ini hidup di Pulau Fraser, di negara bagian Queensland, Australia. Ia hidup di sarang-sarang di bawah tanah dan pasir.

Baca Juga : Termasuk Donald Bebek, 34 Tokoh Komik Dicalonkan Sebagai Anggota Parlemen Pemilu Swedia 1985

Masih perlu uji klinis lebih jauh untuk memastikan racun laba-laba ini, tetapi tim itu mengatakan eksperimen dengan tikus terbukti berhasil.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan stroke adalah pemicu kematian kedua terbesar di dunia, dan penyebab utama ketiga yang menimbulkan kecacatan.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketika Racun Laba-laba Mematikan Jadi Penyelamat Nyawa Penderita Stroke"