Advertorial

Sering Digunakan Untuk Menyimpan Makanan, Kulkas Justru Bisa Jadi Sumber Bakteri dan Racun

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
Ade S

Tim Redaksi

Tahukah Anda bahwa salah satu bagian dapur yang paling rawan menjadi sumber racun dan bakteri adalah kulkas.
Tahukah Anda bahwa salah satu bagian dapur yang paling rawan menjadi sumber racun dan bakteri adalah kulkas.

Intisari-online.com - Sebagian besar masyarakat Indonesia sering menyimpan bahan makanan apapun di kulkas.

Namun tahukah Anda bahwa salah satu bagian dapur yang paling rawan menjadi sumber racun dan bakteri adalah kulkas.

Tak heran memang, benda pendingin ini seringkali jadi tempat menyimpan aneka barang dari luar yang kemungkinan besar terkontaminasi kuman dan bakteri sumber racun.

Suhu kulkas dan freezer yang dingin memang ampuh membuat bakteri sulit berkembang biak.

Baca Juga : Gerai Pertama Sekaligus ke-200 McDonald's Hadir di Banjarmasin

Itu sebabnya makanan yang kita masukkan ke dalamnya bisa lebih tahan lama karena tidak cepat diuraikan oleh bakteri.

Jika begitu, kenapa kulkas disebut sebagai sarang kuman?

Mengapa Kulkas jadi Sumber Bakteri?

Di dalam kulkas, bakteri memang sulit berkembang biak.

Tapi bukan berarti kuman-kuman ini mati.

Bakteri dan jamur bisa bertahan hidup di dalam kulkas.

Baca Juga : Tambahkan Kebaikan Oats di Menu Favoritmu dan Menangkan Hadiah Jalan-jalan ke Bangkok!

Mereka tidak mati tapi menunggu waktu dan lingkungan yang tepat untuk berkembang.

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 oleh The Microban Europe menunjukkan kalau sebagian besar masyarakat hidup dengan 8000 koloni bakteri pada kulkasnya.

Penelitian ini juga menunjukkan kalau ada sejumlah bakteri mematikan yang bisa bertahan dengan suhu kulkas, seperti E coli dan salmonella misalnya.

Bakteri ini akan berpindah dari satu makanan dan mengkontaminasi makanan lainnya di dalam kulkas.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Cara Mudah Menjaga Kebersihan Kulkas

Jika kita punya kebiasaan memasukkan begitu saja makanan dan sayuran ke dalam kulkas, maka hal ini adalah langkah pertama yang harus diubah.

Jika makanan yang kita simpang mengandung bakteri, artinya kita ikut menyimpan bakteri di dalam kulkas.

- Telur misalnya, sebaiknya kita bilas dulu agar kotoran dan baunya hilang.

Baca Juga : Anda Akan Dibayar Rp500 Juta Hanya Untuk Menemani Orang Kaya Ini Jalan-jalan Keliling Dunia, Minat?

- Jika hendak menyimpan makanan mentah, misalnya ikan atau daging ayam, cuci dulu lalu masukkan wadah kedap, baru masukkan ke dalam kulkas.

- Simpan semua makanan pada tempatnya, jangan mencampur daging dengan sayuran atau telur dengan buah-buahan.

- Agar terhindar dari bahaya kuman, kulkas harus rajin dibersihkan, tak perlu menunggu sampai bau atau lapisan esnya tebal.

- Rutinlah membersihkan kulkas seminggu sekali. Jadikan akhir pekan sebagai jadwal pastinya.

- Keluarkan dan sortir kembali semua bahan makanan yang ada dalam kulkas pada saat dibersihkan.

Baca Juga : Rambut Mulai Beruban Padahal Usia Baru Kepala Dua? Bisa Jadi Kebiasaan Merokok yang Jadi Penyebabnya

Walau sangat mungkin menjadi sarang bakteri, bukan berarti kita harus berhenti menggunakan kulkas, lho.

Benda satu ini sangat berfungsi menjaga kesegaran bahan pangan terutama dalam kondisi Indonesia yang beriklim tropis.

Hanya saja, kita harus tetap mewaspadai kemungkinannya menjadi sumber racun di rumah kita.

Jaga terus kebersihan kulkas sehingga makanan keluarga juga bisa terjaga kebersihannya. (Virny Apilianty/Sajian Sedap)

Artikel ini pernah tayang di Sajian Sedap dengan judulWaspada! Kulkas Ternyata Bisa Jadi Sumber Racun di Dapur Rumah Kita

Artikel Terkait