Find Us On Social Media :

Jadi Pendonor Sumsum Tulang Belakang untuk Ani Yudhoyono, Pramono Edhie Harus Jauhi Makanan Enak Ini

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 8 April 2019 | 18:00 WIB

Pramono Edhie menjadi pendonor sumsum tulang belakang bagi Ani Yudhoyono

Intisari-Online.com - Seperti diketahui Ani Yudhoyono yang menderita kanker darah telah menemukan sosok yang dapat menjadi pendonor sumsum tulang belakang.

Sosok itu tak lain adalah Pramono Edhie Wibowo.

Sempat menjalani perawatan di ICU National University Hospital Singapura, Ani Yudhoyono kini sudah kembali ke ruang perawatan normal.

Namun, usai keluar dari ICU, Ani Yudhoyono harus menjalani serangkaian tes sumsum tulang belakang.

Baca Juga : Kisah Adik Sultan Brunei, Gemar Foya-foya dan Kencani 40 Wanita Hanya untuk Selir

Hal tersebut diungkapkan oleh menantu Ani Yudhoyono, Annisa Pohan, dalam postingan Instagramnya kemarin (6/4/2019).

Annisa Pohan mengunggah foto yang menunjukkan aktivitas Ani Yudhoyono saat keluar dari ruang ICU.

Jika saat berada di ruang ICU Ani Yudhoyono tak bisa ditemani cucu tertuanya, Almira Yudhoyono, kini Ani Yudhoyono sudah bisa bersua kembali dengan anak tunggal Agus Yudhoyono tersebut.

Meski tampak pucat, Ani Yudhoyono terlihat berusaha tersenyum kala ditemani oleh Almira Yudhoyono.

Baca Juga : 3 Cara Bagaimana Militer Israel Dominasi Medan Perang, Seperti Apa?

Begitu pula dengan Almira Yudhoyono yang setia mengantar serta mendampingi sang Nenek tanpa menunjukkan raut wajah sedih sama sekali.

Namun rupanya perjuangan Ani Yudhoyono tak berhenti di situ saja.

Setelah keluar dari ICU, Ani Yudhoyono harus menjalani tes sumsum tulang belakang lagi.

Baca Juga : Kisah Pilu Bayi Hasil ‘Sewa Rahim’ yang Ditelantarkan Orangtua Kandungnya Karena Sandang Down Syndrome

Ini adalah kali kedua Ani Yudhoyono menjalani tes sumsum tulang belakang.

"Foto terakhir adalah sesaat setelah Memo menjalani Bone Marrow Puncture (tes sumsum tulang belakang) yang kedua," lanjut mantan presenter olahraga ini.

Bantuan donor dari sang adik

Tak lagi perlu mencari, pihak keluarga sudah menemukan pendonor sumsum tulang bekalang untuk Ani Yudhoyono.

Baca Juga : Salmafina Sunan Ingin Mencari Donor Sperma: Inilah Risiko Melakukan Donor Sperma

Adalah adik Ani Yudhoyono sendiri, Pramono Edhie Wibowo, yang akan mendonorkan sel sumsum tulang belakangnya kepada sang Kakak.

Hal tersebut diungkapkan oleh Agus Yudhoyono dalam pemberitaan yang dimuat di Kompas.com pad 28 Maret 2019 lalu.

Menurut penuturan Agus Yudhoyono, pamannya tersebut memiliki kesamaan 8 parameter darah yang dibutuhkan dokter untuk transplantasi sumsum tulang belakang.

"Yang pasti, 8 parameter darah yang dibutuhkan dokter ada di adik Ibu Ani Yudhoyono.

Baca Juga : Faktanya, Orang yang Pernah Selingkuh, Akan Kembali Selingkuh di Lain Waktu

"Kami bersyukur tidak sampai mencari ke mana-mana, bahkan sampai ke seluruh dunia," kata Agus Yudhoyono kala ditemui Kompas.com di Surabaya, 27 Maret 2019.

Mendonorkan sumsum tulang belakang, seperti yang tadi disampaikan oleh Agus Yudhoyono, memang tak bisa dilakukan sembarang orang.

Kesamaan gen terutama, adalah hal yang mutlak dan tidak bisa diganggu gugat bersama parameter-parameter lain yang sudah ditentukan oleh dokter spesialis.

Miliki risiko

Baca Juga : Muncul Gejala Baru DBD, Ternyata Sudah Tak Ada Lagi Bintik Merah di Kulit

Mengutip artikel di GridHealth.id, transplantasi sumsum tulang belakang merupakan prosedur penanaman sel-sel induk darah sehat untuk menggantikan sumsum tulang yang rusak maupun sakit.

Meskipun sudah dilakukan dengan prosedur benar dan aman, tentu saja tindakan ini tetap menimbulkan efek samping.

Bahkan ada juga yang cukup serius.

segera setelah pendonoran dilakukan, pendonor kemungkinan bisa merasakan kebingungan pasca operasi, pneumonia, stroke, sampai serangan jantung.

Baca Juga : Ibunya Lengah, Anak 7 Tahun Ini Beli Mainan Seharga Rp141 Juta dengan Kartu Kredit Ibunya

Sebagian besar risiko tersebut muncul sebagai efek samping dari anestesi (pembiusan) yang diterima pendonor saat proses transplantasi berlangsung.

Anestesi regional bisa menimbulkan risiko seperti sakit kepala dan penurunan tekanan darah sementara.

Bagi beberapa pendonor, anestesi tergolong sangat aman.

Pendonor hanya akan merasakan risiko umum seperti sakit tenggorokan akibat pemasangan tabung pernapasan, mual ringan, hingga muntah.

Baca Juga : Biasakan Minum Air Putih Hangat Setiap Pagi dan Rasakan Manfaatnya pada Tubuh Anda

Adapun efek samping lain yang kemungkinan dirasakan oleh pendonor antara lain sebagai berikut.

1. Memar di lokasi sayatan.

2. Rasa sakit dan kaku pada lokasi pengambilan sumsum tulang.

3. Pegal-pegal yang bisa disertai sakit pinggul dan punggung.

4. Kesulitan berjalan selama beberapa hari karena sakit atau kaku.

5. Merasa lelah selama beberapa minggu dikarenakan proses penggantian sumsum tulang yang hilang oleh tubuh.

Baca Juga : Bukan Lemah Jantung, Ini Kondisi Ketika Telapak Tangan Anda Selalu Basah Karena Berkeringat

Diminta jauhi makanan enak

Menjadi seorang pendonor sumsum tulang belakang juga wajib memperhatikan kondisi tubuh.

Salah satu prosedur untuk jadi pendonor adalah pemeriksaan kesehatan jantung.

Untuk itu, Pramono sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung.

Beberapa makanan yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung justru sangat enak.

Baca Juga : 5 Tahun Ayamnya Tak Bertelur, Wanita Ini Malah Temukan Harta Senilai Rp4 Miliar saat Sembelih Ayam Tersebut

Pizza

American Heart Association meletakkan pizza di ranking kedua dari enam jenis makanan asin.

Bukan hanya garam, pizza juga kaya akan kandungan lemak jenuh.

Oleh karena itu, batasi konsumsi pizza atau pilihlah pizza sayuran atau jamur saja.

Roti dan kue kering

Kue dan roti, khususnya yang dijual di toko mengandung banyak gula.

Beberapa di antaranya terbuat dari lemak jenuh (seperti minyak sawit dan butter) atau lemak trans.

Baca Juga : Siapa Sangka, Daun Pisang Memberi 8 Manfaat Luar Biasa Bagi Kesehatan dan Kecantikan

Gorengan

Beberapa studi berhasil menghubungkan makanan gorengan seperti french fries, ayam goreng dan gorengan lain pada peningkatan risiko penyakit jantung.

Metode penggorengan konvensional menciptakan jenis lemak trans, lemak yang terbukti meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik.

Tak hanya Pramono, sebaiknya kita juga mulai mengurangi konsumsi makanan tersebut untuk kesehatan jantung.

Baca Juga : Momen Mengerikan Ketika Seorang Pesenam Mematahkan Kedua Kakinya Saat Kompetisi

 

Artikel ini pernah tayang di Sajiansedap.grid.id oleh Raka dengan judul asli "Jadi Satu-satunya Penyelamat Nyawa Ani Yudhoyono, Pramono Edhie Diminta Menjauhi Makanan Enak Ini"