Pengalaman Dian Ardianti, pegawai di salah satu BUMN ini bisa memberi Anda inspirasi. Awalnya Dian merasa kerepotan mengatur makan berkaitan dengan diet yang dilakoninya. Apalagi ia sering dinas luar kota. Namun seiring berjalannya waktu ia mulai bisa menerapkan jurus-jurus berkelit.
“Misal kalau pesan sate, bumbu minta dipisah. Soalnya kalori yang besar itu di bumbunya. Ada kacang, dan digoreng lagi. Begitu juga dengan salad. Jangan salah bahwa salad itu selalu sehat. Seberapa banyak mayonnaise yang disiramkan?” katanya.
Tak hanya belajar menyiasati, ternyata setelah pakai aplikasi pengaturan pola makan, Dian merasakan ada perubahan pola pikir.
“Setelah goal tercapai terus menjadi gaya hidup. Tidak kembali ke gaya sebelumnya. Ya, sesekali masih makan sembarangan sih,” ujar Dian.