Find Us On Social Media :

Keajaiban Tidur, Saat Terlelap Otak Mengalami Perbaikan Sel-sel Saraf

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 8 Maret 2019 | 20:30 WIB

Menggunakan pencitraan time-lapse 3D, para ilmuwan melihat efek tidur pada skala mikro dan mengamati bagaimana hal itu memengaruhi neuron tunggal, atau sel-sel otak.

Teknologi resolusi tinggi memungkinkan Prof. Applebaum dan tim untuk mengikuti pergerakan DNA dan protein dalam sel-sel otak. Mereka menemukan bahwa selama tidur, neuron individu mampu melakukan pekerjaan pemeliharaan pada nukleus, elemen sentral dari setiap sel, yang menutupi sebagian besar materi genetik sel itu.

Baca Juga : Tidur Larut Malam dan Bangun Kesiangan Tanda Orang Cerdas, Benarkah? Ketika nukleus mulai memburuk, informasi DNA yang dikandungnya juga menjadi rusak, dan ini dapat menyebabkan penuaan, penyakit, dan fungsi keseluruhan yang buruk pada suatu organ atau jaringan.

Selama tidur, para peneliti menjelaskan, neuron memiliki kesempatan untuk pulih dari stres yang mereka kumpulkan di siang hari dan "memperbaiki" kerusakan yang mungkin mereka alami.

Para ilmuwan mencatat bahwa selama terjaga, kadar dinamika kromosom lebih rendah daripada saat tidur, artinya sel-sel otak tidak dapat melakukan pemeliharaan DNA yang tepat. Applebaum menyamakan situasi ini dengan "lubang di jalan".

Baca Juga : Tampak Seperti Lemari, Ternyata di Dalamnya Berisi Fasilitas Lengkap dari Kamar Tidur hingga Dapur