Olahraga Malam Ternyata Punya Efek Berbeda Bagi Tubuh Dibanding Olahraga Pagi

Yoyok Prima Maulana

Penulis

Memilih waktu untuk berolahraga, benarkah berpengaruh pada pola tidur? Olahraga yang dilakukan pagi hari, membuat ritme sirkadian maju.

Intisari-Online.com – Olahraga menjadi salah satu yang harus dilakukan bila Anda ingin tetap sehat dan bugar.

Namun, karena kesibukan, maka tidak mudah bila berolahraga harus dilakukan di pagi hari.

Akhirnya kita harus memilih waktu untuk berolahraga, salah satu di antaranya adalah waktu luang.

Baca Juga : Bukan dengan Olahraga 'Hardcore', Pria Ini Berhasil Turun Berat Badan 163 Kg dengan Jalan Kaki Keliling Kompleks

Namun, pernahkah terpikirkan bila waktu olahraga yang kita pilih berpengaruh pada pola tidur?

Sebuah hasil studi membuktikan adanya kaitan nyata antara dua hal itu, demikian diberitakan Runner's World.

Para peneliti di Arizona State University merekrut sekitar 100 orang. Mereka dikumpulkan untuk mengetahui apakah berolahraga pada waktu yang berbeda memengaruhi ritme sirkadian.

Baca Juga : Ketahui Pilihan dan Manfaat Olahraga untuk Orang Hipertensi

Ritme sirkadian adalah siklus tidur-bangun tubuh. Ritme yang baik akan memberi manfaat pada hari berikutnya.

Responden yang dipilih adalah laki-laki dan perempuan berusia 18-75 tahun, serta dianggap sehat.

Hasilnya, peneliti menemukan, olahraga pada pukul 7.00 atau antara 13.00-16.00, membuat ritme sirkadian responden maju.

Baca Juga : Lengan Kendur? Ketahui Obat dan Latihan Olahraga untuk Memperbaikinya

Sehingga, mereka yang mengalami kondisi itu dapat memulai kegiatan lebih awal pada hari berikutnya.

Artinya, mereka merasa lebih segar dan siap untuk berolahraga lebih cepat setelah bangun tidur.

Sebaliknya, berolahraga di malam hari antara jam 19.00-22.00 justru menunda jam tubuh.

Baca Juga : Tanpa Diet dan Olahraga! Ini 5 Cara Lain Untuk Turunkan Berat Badan, Coba Yuk!

Artinya, mereka memiliki waktu yang lebih sulit untuk mencapai "mode" performa puncak, hingga keesokan hari.

Oleh karena itu, mereka yang berolahraga malam merasa tidurnya kurang nyenyak saat bangun pagi, dan baru pada sore atau malam hari mereka merasa memiliki energi lebih.

Menurut co-writer studi Shawn Youngstedt, temuan ini mungkin sangat penting bagi mereka yang memiliki gangguan pada ritme sirkadian.

Baca Juga : Selain Olahraga dan Ubah Pola Makan, Ternyata Konsumsi 5 Buah Ini Efektif Turunkan Berat Badan Berlebih

Bahkan, temuan ini berguna bagi mereka yang "social jet lag", orang yang tidur terlalu larut di akhir pekan, karena aktivitas di malam sebelumnya.

Kalau Anda termasuk orang yang menyukai tidur akhir pekan, tetapi memiliki masalah untuk bangun pagi di hari berikutnya, maka bisa menggunakan pola ini.

Anda bisa memilih olahraga antara pukul 13.00-16.00 demi mengatur ritme sirkadian lebih awal pada hari berikutnya.

Baca Juga : Ini 3 Fakta Soal Olahraga Lari yang Salah Kaprah, Salah Satunya Soal Kompres Es saat Kram

Kendati demikian, meskipun slot waktu pagi atau sore itu bisa membantu ritme sirkadian normal, olahraga malam juga bisa berguna bagi mereka yang mencoba menyesuaikan diri dengan pekerjaan malam hari.

Youngstedt mencontohkan, seorang perawat yang mulai bekerja saat shift malam mungkin ingin beralih ke olahraga saat malam hari untuk mengatur ulang jam tubuh karena jam kerja yang berbeda.

Namun, Youngstetd mengaku tidak mengetahui pasti alasan di balik efek olahraga pada ritme sirkadian.

Baca Juga : Pilih Camilan Ini Sebagai Makanan yang Tepat Setelah Berolahraga

Namun, katanya, ada dua senyawa dalam tubuh—hormon serotonin dan neurotransmitter dan neuropeptida Y—yang mungkin berperan.

Berolahraga cenderung mengatur pelepasan hormon tersebut, sehingga membantu ritme sirkadian berfungsi dengan baik. (Kahfi Dirga Cahya) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waktu Olahraga Bisa Pengaruhi Pola Tidur, Percaya?".

Baca Juga : Ingin Selalu Sehat dan Bugar? Berolahragalah Sesuai Kelompok Usia Anda!

Artikel Terkait