Find Us On Social Media :

Benarkah Makan Karbohidrat Sebenarnya Bisa Bantu Kita Hidup Lebih Lama?

By Mentari DP, Senin, 4 Maret 2019 | 06:00 WIB

Intisari-Online.com – Semua orang mau hidup lama dan panjang umur.

Tak heran, semua orang di seluruh dunia berusaha mencari rahasia untuk umur panjang.

Saat ini, rahasia yang banyak diketahui adalah makanan yang harus kita konsumsi atau yang harus kita hentikan.

Contoh, karbohidrat.

Baca Juga : 10 Fakta Mengejutkan Muammar Gaddafi Saat Pimpin Libya, Salah Satunya Pendidikan, Perawatan Medis, Hingga Listrik Semuanya Gratis

Namun sayangnya, beberapa ahli menyebutkan bahwa karbohidrat berkaitan erat dengan diabetes dan kenaikan berat badan, yang mungkin membuat kita tak panjang umur.

Inilah alasan beberapa orang mengurangi mengonsumsi karbohidrat.

Namun baru-baru ini para ahli menemukan hal sebaliknya. Kata mereka makan karbohidrat dapat membantu Anda hidup lebih lama.

Loh? Kok begitu?

Berikut penjelasannya seperti dilansir dari Bright Side pada Minggu (3/3/2019).

Diketahui makan karbohidrat dapat menjelaskan mengapa harapan hidup orang Jepang yang sangat tinggi.

Kedengarannya sulit dipercaya, tetapi Okinawa memiliki 68 centenarian (lansia) untuk setiap 100.000 penduduk.

Warga Okinawa hidup lama bahkan dengan standar Jepang, tempat yang dikenal karena harapan hidupnya yang tinggi.

Orang-orang dari Okinawa memiliki peluang 40% lebih tinggi untuk hidup hingga usia 100 tahun daripada orang-orang dari bagian lain negara itu.

Saat mencoba mencari tahu rahasia umur panjang orang Okinawa, para ilmuwan menganalisis kebiasaan dan gaya hidup, pola makan, dan gen mereka.

Mereka menemukan bahwa orang-orang luar biasa ini telah mengembangkan profil genetik unik yang melindungi sel dari penuaan dan penyakit terkait.

Tetapi gen tidak menjawab semua pertanyaan ini.

Baca Juga : Ingin Pecahkan Rekor Dunia, Namun 5 Orang Ini Malah Meregang Nyawa, Salah Satunya Terkubur Hidup-hidup

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang diet sehat dan gaya hidup orang Okinawa, para ilmuwan telah menjalankan Okinawa Centenarian Study atau OCS, sejak tahun 1975.

Pada tahun 2016, OCS telah mempelajari sekitar 1.000 centenarian dari prefektur Okinawa, dan hasilnya sungguh menakjubkan.

Ternyata meskipun hidup lebih lama, orang-orang Okinawa berhasil menunda penyakit khas yang berkaitan dengan usia seperti penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, dan demensia.

Mungkin kedengarannya mengejutkan, tetapi para ilmuwan menemukan bahwa orang Okinawa berpegang teguh pada diet kaya karbohidrat yang mungkin merupakan petunjuk umur panjang.

Diet rendah karbohidrat

Jika Anda pernah berpikir untuk menurunkan berat badan atau tetap bugar, Anda mungkin pernah mendengar tentang diet rendah karbohidrat.

Di mana diet rendah karbohidrat yang populer ini sangat berlawanan dengan apa yang sebenarnya dilakukan orang Okinawa.

Faktanya, rasio karbohidrat terhadap protein yang khas dari makanan mereka adalah 10: 1.

Yang cukup mengejutkan, uji coba pada manusia dan hewan menunjukkan bahwa diet rendah protein dan tinggi karbohidrat dapat menyebabkan respons fisiologis yang melindungi kita dari penyakit terkait usia yang kita sebutkan di atas.

Namun, ini bukan hanya tentang makan karbohidrat, tetapi juga tentang memakannya dengan cara yang bijak.

Atau mengetahui seberapa banyak makanan yang Anda konsumsi.

Baca Juga : Kisah Cinta Pak Harto dan Bu Tien, Saling Mencintai Tanpa Hiruk pikuk

Tidak seperti di seluruh Asia, makanan dasar di Okinawa bukanlah nasi, melainkan, ubi jalar.

Mereka juga makan ikan, daging babi dan jenis daging lainnya, dan banyak produk kedelai.

Meskipun makanan ini kaya karbohidrat, orang-orang Okinawa mengerti dan paham tentang tentang berapa banyak yang harus mereka makan dan membatasi kalori mereka.

Terlebih lagi, mereka makan banyak sayuran hijau dan kuning , khususnya melon pahit adalah salah satu favorit mereka.

Jadi, kita dapat mengatakan sekarang bahwa rahasia panjang umur orang Okinawa terletak pada kombinasi diet tinggi karbohidrat,  rendah protein, dan pembatasan kalori.

Mekanisme pasti yang memungkinkan diet kaya karbohidrat memperlambat proses penuaan masih dalam penelitian.

Tetapi meskipun kita masih harus menemukan banyak hal, studi serupa di seluruh dunia menunjukkan hasil yang serupa.

Contoh populasi berumur panjang lainnya seperti Kitavans dari sebuah pulau kecil di Papua New Guinea dan orang-orang Amerika Selatan Tsimane, cenderung mengikuti diet Mediterania yang rendah protein dan tinggi karbohidrat.

Intinya adalah dengarkan tubuh Anda ketika menyusun rencana diet Anda, patuhi gaya hidup sehat, dan lakukan pemeriksaan medis.

Tiga hal ini mungkin kunci untuk menjalani hidup yang panjang dan bahagia.

Baca Juga : Di Mana Letak Tahi Lalat Anda? Jika Lokasinya di 6 Lokasi Ini, Mungkin Anda Orang yang Beruntung