Find Us On Social Media :

Bolehkah Kita Berlari Sambil Mendengarkan Musik?

By Intisari Online, Rabu, 27 Februari 2019 | 18:00 WIB

Intisari-Online.com – Kecelakaan yang menimpa pembalap MotoGP, Nicky Hayden, masih terbekas dibenak penggemar motor balap paling popular di dunia itu.

Diketahui Hayden meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan pada 17 Mei 2017 di Rimini, Italia.

Kecelakaan yang menjadi pemicu meninggalnya juara MotoGP 2006 tersebut diduga terjadi akibat Hayden yang sedang mengendarai sepeda terlalu asyik mendengarkan musik melalui earphone yang terhubung ke iPod-nya.

Dugaannya, Hayden menerobos lampu merah dan tidak mendengar suara mobil yang melintas.

Baca Juga : Tak Hanya Momo Challenge, Ini 5 ‘Challenge’ Mematikan Lainnya, Jangan Diikuti!

Kejadian ini juga kembali mengingatkan kita tentang bahayanya bersepeda sambil mendengarkan musik.

Sebab, mungkin saja hal tersebut membuat konsentrasi kita terpecah antara alunan musik dan lalu lalang kendaraan di sekitarnya.

Mendengarkan musik juga menghalangi kita untuk mendengarkan suara-suara halus dari sepeda kita.

Hanya saja, banyak orang yang memang melakukan olahraga sambil mendengarkan musik dengan headset di telinga mereka.

Contohnya mereka yang suka berlari.

Menurut survei yang dilakukan Runner's World pada 2016, 61 persen pelari mengatakan mereka mendengarkan sesuatu sambil berlari.

Sementara 82 persen di antaranya mendengarkan musik favorit mereka.

Di luar dari bahaya mendengarkan musik saat berolahraga, berikut sejumlah manfaat berlari sambil mendengarkan musik menurut para ahli:

1. Lebih semangat berlari

Setiap pelari pernah mengalami hari-hari dimana mereka lari untuk jarak jauh atau berlatih untuk lomba maraton.

Pada hari-hari berat tersebut, kita mungkin membutuhkan motivasi lebih, salah satunya dari lagu-lagu yang kita suka.

Baca Juga : Terkenal Kejam dan Berkuasa, Siapa Sangka Ternyata Adolf Hitler Suka Nonton Film ‘Putri Salju’