Advertorial

Terkenal Kejam dan Berkuasa, Siapa Sangka Ternyata Adolf Hitler Suka Nonton Film ‘Putri Salju’

Intisari Online
Mentari DP

Tim Redaksi

Adolf Hitler dikenal sebagai sosok yang kejam. Sebab ia membangun kamp konsentrasi yang menampung warga Yahudi.
Adolf Hitler dikenal sebagai sosok yang kejam. Sebab ia membangun kamp konsentrasi yang menampung warga Yahudi.

Intisari-Online.com – Adolf Hitler selama ini tak hanya dikenal sebagai pemimpin Jerman di era Nazi berkuasa.

Namun, dia juga dikenal sebagai diktator yang punya ambisi menguasai Eropa.

Kekuasaan Jerman di era Hitler berkuasa memang begitu terlihat.

Dengan mudah, pasukan Jerman yang dipimpinnya nyaris menguasai seluruh Eropa, dari Polandia, Belanda, hingga Perancis.

Baca Juga : Berusia 114 Tahun, Pria Ini Ungkap 5 Makanan yang Membuatnya Hidup Begitu Lama, Salah Satunya Coklat!

Hitler juga dikenal sebagai sosok yang kejam. Salah satunya adalah dengan membangun kamp konsentrasi yang menampung warga Yahudi.

Bahkan, dia dituduh membunuh banyak masyarakat Yahudi dengan menempatkan mereka di kamar gas beracun.

Meski begitu, banyak sisi lain Adolf Hitler yang belum terlalu diketahui publik.

Berikut di antaranya:

1. Menyukai film Disney Snow White

Tak mengherankan, Walt Disney selalu memberikan inovasi pada perkembangan film animasi pada masanya.

Walaupun dikenal banyak orang sebagai diktator yang kejam, ternyata Hitler menyukari film besutan Disney.

Dilansir dari History.com, Diktator ini melihat Snow White sebagai representasi perkembangan film animasi yang membanggakan pada 1937.

Film itu mampu membuat kagum Hitler akan pembuatan dan alurnya.

Selain itu, Hitler juga menyukai film King Kong karena efek khusus dalam filmnya. Rumornya, dia berulang kali menonton kedua film tersebut.

Baca Juga : Pernah Ditusuk 17 Kali Hingga Paru-parunya Bocor, Kini Wanita Ini Merasa Bersyukur

2. Obat-obatan

Dalam upaya membangun bangsa Jerman yang superior, Nazi memiliki banyak cara untuk mempromosikan kebijakan bidang kesehatan.

Banyak media yang mencatat bahwa Hitler dilaporkan tidak merokok dan seorang vegetarian. Namun, laporan itu dianggap janggal.

Menurut penelitian terbaru, pada 1941 dokter pribadinya, Theodor Morell, mulai menyuntiknya dengan berbagai obat, termasuk oksikodon, metamfetamin, morfin, dan bahkan kokain.

Bahkan, penggunaan narkoba dilaporkan lazim di seluruh anggota Partai Nazi. Menurut riset, tentara sering diberikan meth sebelum pertempuran.

Menjelang akhir hidupnya, Hitler sering mengalami kejang-kejang.

Beberapa orang mengaitkan ini dengan penyakit parkinson yang mempengaruhi bagian otak dan mengurangi kinerja gerak tubuh.

3. Opsir pengantar pesan

Ketika dia bunuh diri pada 1945, Hitler mengenakan medali Iron Cross First Class, yang didapat dari dinasnya dalam Perang Dunia I.

Kehormatan itu sangat penting bagi Hitler, yang telah menggambarkan dirinya sebagai pahlawan selama konflik.

Di kemiliteran, Hitler bertugas sebagai opsir pengantar pesan pasukan infanteri Resimen Bavaria XVI. Ia mendapatkan luka pertamanya di Kota Somme, Perancis pada 1916.

Pecahan Mortir membuatnya terluka dan kehilangan satu buah zakarnya.

Hitler juga pernah mengalami kebutaan temporer akibat serangan gas kloring ketika mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Baca Juga : Ini Perubahan yang Terjadi pada Tubuh Kita Setiap Tahunnya

4. Best seller

Hitler pernah memimpin Nazi untuk melawan pemerintahan yang sah. Upaya perlawanan ini sering disebut "The Munich Beer Hall Putsch".

Hitler ditangkap kaerena dituduh berkhianat kepada negara. Di pengadilan, tuduhan tersebut dianggap terbukti dan dia dijatuhi hukuman penjara pada 26 Februari 1924.

Ketika berada di penjara karena pengkhianatan tingkat tinggi, Hitler mulai menulis apa yang kemudian dianggap sebagai salah satu buku paling berbahaya di dunia.

Dalam buku yang berjudul Mein Kampf (Perjuanganku), dia menuliskan ideologi yang dianggap anti-Semit ketika tinggal di Wina, Austria.

Meski awalnya hanya kurang mendapat respons, popularitas Mein Kampf tumbuh. Kewajiban akan membaca ini mengakibatkan populatirasnya meledak.

Pada 1939 lebih dari 5 juta kopi telah terjual. Setelah kematian Hitler, buku itu dilarang di Jerman dan negara-negara lain.

Sebagai negara bagian pemegang hak cipta, Bavaria menolak untuk memberikan hak penerbitan.

Namun, beberapa penerbit asing terus mencetak karya itu dan pada tahun 2016 itu memasuki domain publik.

Beberapa hari kemudian, Mein Kampf diterbitkan di Jerman untuk pertama kalinya sejak 1945.

5. Tak suka wanita cerdas

Pada 2 Agustus 1934, Adolf Hilter resmi menjadi diktator absolut Jerman dengan gelar Fuhrer. Meski begitu, dia dikenal tak suka dengan perempuan cerdas.

Di matanya, perempuan ideal adalah mereka yang "mungil, manis, menyenangkan untuk disayang, sedikit lugu, lembut, dan agak bodoh".

Gerakan kaum perempuan di bawah kendali Nazi dipimpin oleh Gertrud Schlotz-Klink. Motonya yang ternama adalah "perempuan Jerman kembali menyulam".

Nazi menilai pentingnya perempuan terutama dalam peran reproduksi guna penyediaan dan regenerasi kaum Nazi serta prajurit bagi Reich Ketiga. (Aswab Nanda Pratama)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Sisi Lain Hitler, dari Kontroversi Nobel hingga Suka Film "Snow White"")

Baca Juga : Seperti Ini Perkembangan Janin 9 Bulan, Seluruh Organ Tubuh Sudah Berkembang Sempurna

Artikel Terkait