Find Us On Social Media :

Mengenal Pica, Kelainan Makan Hal-hal Aneh, Mulai dari Sabun, Tanah Liat, hingga Kotoran, Apa Penyebabnya?

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 15 Februari 2019 | 16:30 WIB

Baca Juga : Misteri 'Seven Society Club,' Kelompok Rahasia yang Gemar Berperilaku Boros

Makan zat-zat ini harusnya tidak sesuai perkembangan. Pada anak-anak di bawah usia dua tahun, benda-benda yang bersuara, atau memasukkan benda-benda kecil ke dalam mulut mereka, adalah bagian normal dari perkembangan, memungkinkan anak untuk mengeksplorasi indera mereka.

Benda-benda yang mereka masukkan ke dalam mulut akhirnya dapat menyebabkan tertelan. Untuk mengecualikan perkembangan mulut yang normal, anak-anak di bawah usia dua tahun tidak boleh didiagnosis dengan pica.

Secara umum, mereka yang memiliki kelainan pica tidak menolak untuk menelan makanan.

Apa penyebab pica?

Tidak ada satu pun penyebab pica. Dalam beberapa kasus, kekurangan zat besi, seng, atau nutrisi lain dapat dikaitkan dengan pica.

Baca Juga : Benarkah Game Kekerasan Bisa Menyebabkan Anak Berperilaku Kasar?

Misalnya, anemia, atau kekurangan zat besi, mungkin menjadi penyebab pica pada wanita hamil.

Mengidam yang tidak biasa mungkin merupakan tanda bahwa tubuh Anda sedang berusaha mengisi kembali tingkat gizi yang rendah.

Orang dengan kondisi kesehatan mental tertentu seperti skizofrenia dan gangguan obsesif-kompulsif dapat mengembangkan pica sebagai mekanisme koping.

Beberapa orang bahkan dapat menikmati dan mendambakan tekstur atau rasa dari barang-barang bukan makanan tertentu.

Baca Juga : Perilaku Atlet Asing Asian Games di Mata Cleaning Service: Begitu Sopan, Sering Bilang Maaf dan Terima Kasih