Advertorial

Dari Berhubungan Intim dengan Pohon hingga jadi Kanibal, Ini Daftar Perilaku 'Konyol' Pengguna Flakka

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Ade S

Tim Redaksi

Flakka adalah jenis obat-obatan terlarang dengan efek mengerikan yang masih sedikit didengar oleh orang-orang pada umumnya.
Flakka adalah jenis obat-obatan terlarang dengan efek mengerikan yang masih sedikit didengar oleh orang-orang pada umumnya.

Intisari-online.com - Flakka adalah jenis obat-obatan terlarang dengan efek mengerikan namun masih sedikit didengar oleh orang-orang pada umumnya.

Melansir dari The Sun, Flakka, dijuluki 'obat kanibal' yang membuat penggunannya mengeluarkan urin kucing dan serangan mengerikan.

Obat ini diimpor dari China dan kini mulai masuk di beberapa negara salah satunya adalah Inggris, dan membuat orang-orangnya seperti zombie dengan perilaku kanibalisme.

Pakar obat bius Abbas Kanani mengatakan pada The Sun, "Flakka mulai populer di Inggris karena harganya yang murah, tetapi mengkhawatirkan saat dikonsumsi."

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Hingga tahun 2018 misalnya, 950 kasus mengerikan terjadi di mana pengguna seperti zombie dan melakukan tindakan mengerikan.

Flakka, yang terlihat seperti garam mandi rumah tangga, dapat dimakan, didengus, disuntikkan, atau diuapkan.

Ini menyebabkan tingginya mirip dengan kokain, tetapi juga delusi dan paranoia.

Pada tahun 2016, seorang turis telanjang di Inggris ditangkap setelah berlarian dan berperilaku agresif setelah meminum flakka.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Sementara pada September 2018, para tahanan terekam video sedang mabuk flakka dan memakan tikus secara hidup-hidup.

Yang paling mengerikan dari orang-orang yang mengkonsumsi flakka adalah serangan kanibalisme, kekerasan dan kegilaan yang menimpa penggunanya.

Pada tahun 2012, Rudy Eugene dianggap mengalami delusi tinggi tiba-tiba menyerang dan memakan wajah seorang tunawisma bernama Ronald Poppo di Miami.

Eugene menyerang dan melumpuhkannya dalam pertemuan 18 menit lalu melihatnya melepas celana Poppo dan menggigit sebagian besar wajahnya, membuatnya buta di kedua matanya.

Baca Juga : China Berhasil Uji Coba 'Bom Super', Lebih Kuat dari Bom Nuklir dan 'Induk dari Segala Bom' Milik AS

Kemudian, seorang wanita bernama Camille Balla yang berusia 32 tahun dari Florida, memotong mata ibunya dan melakukan pembunuhan.

Saat tersadar, ia sudah berlumuran darah dan berteriak "aku membunuh ibukku dan aku butuh bantuan."

Kemudian ia menjelasakan bahwa ia telah merokok ganja dan percaya bahwa ia juga mencampurkannya dengan flakka.

Kemudian, pada 2015 seorang pria Australia, Kenneth Cowder (41) ditangkap setika sedang mabuk.

Baca Juga : Satu Sesi Shisha Lebih Beracun daripada Satu Paket Rokok dan Sebabkan Obesitas serta Diabetes

Ia mencoba berhubungan intim dengan pohon, dan terlihat berlarian mengelilingi Melbourne dengan kondisi telanjang.

Namun, aksinya ini berhasil diamankan petugas kepolisian, meski saat ia ditangkap melakukan sedikit perlawanan.

Menurut sebuah studi oleh Lancaster University pada 2011 menemukan bahwa satu dari 10 orang dewasa muda dari sampel 200, telah menggunakan 'gelembung' obat dalam setahun terakhir dan satu dari 20 dalam sebulan terakhir.

Para ahli di Amerika memperingatkan bahwa, flakka mengambil alih kokain ketika epidemi narkoba baru melanda.

Artikel Terkait