Find Us On Social Media :

Tubuh Kita Memang Butuh Serat, Tapi Jangan Asal Mengonsumsinya

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 29 Januari 2019 | 15:00 WIB

Serat sering diangkat ketika membahas berat badan dan pencernaan. Diketahui bahwa tetap terhidrasi dan mengikuti diet tinggi serat dapat membantu mengatur pergerakan usus.

Baca Juga : 16 Makanan Sumber Serat yang Mudah Kita Peroleh

Rasa kenyang, yang berarti merasa kenyang lebih lama, juga meningkat dan dapat membantu mengurangi risiko makan berlebihan dan obesitas.

Untuk membantu membentuk rekomendasi diet, tim peneliti dari Selandia Baru ditugaskan oleh Organisasi Kesehatan Dunia untuk memeriksa data dekade tentang asupan serat.

"Manfaat kesehatan dari serat makanan nampaknya bahkan lebih besar dari yang kita duga sebelumnya," kata Jim Mann, rekan penulis penelitian dan seorang profesor nutrisi manusia dan kedokteran di Universitas Otago.

Temuan penelitian yang baru diterbitkan mengungkapkan bagaimana orang yang memasukkan serat paling banyak dalam diet mereka lebih kecil kemungkinannya untuk berkembang dan meninggal karena berbagai penyakit kronis bila dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi serat paling sedikit.

Baca Juga : Hati-Hati! Tujuh Penyakit Ini Disebabkan Karena Kurangnya Serat dalam Tubuh

Mereka memperkirakan risiko stroke 15 hingga 30 persen lebih rendah, diabetes tipe 2, kanker kolorektal, dan penyakit jantung koroner.

Jika Anda berencana untuk memasukkan lebih banyak serat ke dalam makanan Anda, pastikan untuk melakukannya perlahan dan juga minum air yang cukup sepanjang hari.

Sistem pencernaan perlu waktu untuk menyesuaikan, karena peningkatan yang tiba-tiba dapat menyebabkan kembung, gas, kram, dan nafsu makan yang buruk.

Di sisi lain, pastikan Anda menghindari konsumsi serat terlalu banyak - yaitu sekitar 70 gram atau lebih.

Baca Juga : Bingung Mengatasi Masalah Susah Tidur? Coba Konsumsi Serat Lebih Banyak

Meskipun tidak umum, ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius seperti kekurangan nutrisi dan masalah usus.