Find Us On Social Media :

6 Cara Mengatasi Duka dan Kehilangan: Jangan Salahkan Diri Sendiri atau Orang Lain!

By Tatik Ariyani, Rabu, 26 Desember 2018 | 17:30 WIB

 

Intisari-Online.com - Kesedihan muncul dalam berbagai bentuk.

Kesedihan muncul karena beberapa sebab, seperti pekerjaan, perceraian, perpisahan, kehilangan rumah atau kehilangan orang tercinta.

Apa pun sumber kesedihan tersebut, mau tidak mau kita perlu menghadapinya untuk melanjutkan kehidupan yang bahagia.

Dilansir dari Medium, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kesedihan dan duka:

Baca Juga : Ini 11 Tanda Orang dengan EQ Lemah, Salah Satunya Mudah Tersinggung!

1. Jangan menyalahkan diri sendiri atau orang lain

Jangan menyalahkan diri sendiri atau orang yang Anda cintai - sebagian dari kita menyalahkan siapa pun yang berkaitan dengan situasi yang kita hadapi.

Dalam kasus kematian orang yang dicintai, ada orang yang berpikir 'Mengapa saya masih di sini?' atau 'Apa alasan alam semesta membiarkan saya tetap bertahan dan membiarkannya pergi?'

Dengan menyalahkan, kesedihan hanya akan menjadi lebih buruk jika kita tidak segera mengatasinya.

Baca Juga : Selain Seventeen, 5 Band Ini Juga Kehilangan Banyak Personel Secara Tragis, dari Ditembak Hingga Kecelakaan Pesawat

2. Hadapi emosi Anda

Terlepas dari perasaan bersalah dan penyesalan, Anda mungkin bergumul dengan perasaan cemas, marah, pahit, dan frustasi pada kehidupan.

Biarkan diri Anda menghadapi setiap dan semua orang dari emosi ini.

Kesedihan Anda akan menuntut agar Anda memberinya perhatian penuh.

Baca Juga : Rekam Aksi Bunuh 4 Polisi, Pembunuh Bayaran: Mereka Kami Bunuh karena Berani Dekatkan Hidung ke Bisnis Kami

Jadi, yang terbaik untuk menghadapinya adalah dengan terlibat dalam cara-cara pelepasan yang positif seperti membicarakannya dengan orang-orang yang Anda percayai serta cara positif lainnya.

Anda mungkin frustasi karena perasaan ini bertahan dan membutuhkan waktu untuk menyelesaikannya, tetapi waktu adalah penyembuh universal, itu akan menjadi lebih baik.

3. Beri makan jiwa dan kelilingi diri Anda dengan hal positif

Apabila di sekeliling Anda ada orang-orang negatif dan beracun, hal itu justru akan menambah kesedihan Anda.

Baca Juga : 14 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh: Mengenang Gempa Terdahsyat Abad ke-21 dengan Korban Jiwa Capai 230.000 Orang

Begitu banyak perasaan beracun yang penuh dengan kesedihan dan meskipun beberapa orang mungkin mencoba membantu, kadang-kadang justru memperburuk keadaan.

Padahal, Anda ingin dapat fokus pada perasaan Anda, bukan apa yang orang lain katakan tentang apa yang seharusnya atau tidak seharusnya Anda lakukan.

Mengitari diri Anda dengan orang-orang yang menegaskan keinginan dan kebutuhan Anda saat ini akan membantu meringankan beban sehingga Anda dapat berkonsentrasi pada penyembuhan Anda.

4. Memiliki realitas baru dan lepaskan masa lalu

Banyak tragedi yang mengubah identitas kita, seperti wanita yang kehilangan pasangannya, tiba-tiba akan menjadi janda atau bahkan orangtua tunggal.

Dalam kasus ini, wanita tersebut akan memikul semua tanggung jawab sendiri.

Jika Anda menghadapi situasi yang serupa, jangan takut untuk mencari bantuan dari anggota keluarga atau teman.

Memiliki status baru juga berarti mencoba melepaskan masa lalu dan tidak melekat pada identitas lama untuk tetap cocok dengan hal yang sama.

Dengan melakukan hal ini, Anda akan mencegah perasaan bahwa situasi baru yang dihadapi lebih buruk dari situasi dulu.

Baca Juga : Cara Mudah Atasi Cedera Lutut yang Nyerinya Seperti Disilet-silet

5. Makan sehat dan pertahankan kekuatan fisik

Banyak ahli sepakat bahwa kematian pasangan, anak atau orangtua adalah salah satu situasi kehidupan yang paling menegangkan.

Secara fisik, orang mudah mengalami syok dan mati rasa setelah kejadian tersebut.

Bahkan tak jarang menyebabkan insomnia dan lebih banyak kehabisan tenaga.

Selain itu, mual, sakit kepala, perubahan nafsu makan, penurunan berat badan, adalah semua cara tubuh bereaksi terhadap kesedihan dan kehilangan.

Berolahraga dan makan sehat dapat berkontribusi untuk kesejahteraan Anda secara keseluruhan.

6. Biarkan kesedihan menjadi katalis untuk pertumbuhan diri

Kesedihan dan tragedi biasanya begitu kuat sehingga memberikan peluang untuk refleksi diri dan pertumbuhan.

Pelajaran luar biasa bisa dipelajari dari tragedi dan kesedihan.

Baik dari perceraian, perpisahan atau kematian, Anda memiliki kesempatan untuk memutuskan bagaimana Anda ingin melanjutkan hidup dan bagaimana Anda dapat menjalani hidup sebaik mungkin.

Kesedihan memberikan kesempatan untuk pertumbuhan diri karena mengajarkan pelajaran kritis.

pelajaran yang merupakan kunci keberhasilan transformasi.

Kesedihan akan memunculkan Anda yang otentik karena itu membuat Anda menghadapi kefanaan Anda sendiri.

Baca Juga : Suara Dentuman Misterius di Bengkulu Mirip Suara Meriam, BMKG Duga Inilah Penyebabnya