Find Us On Social Media :

Kisah GKR Hemas: Pernah Beli Narkotika untuk Teman Hingga Pernah Kabur karena Takut Menikah dengan Calon Raja

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 21 Desember 2018 | 17:45 WIB

Demikianlah kisah masa kecil dan remaja saya. Tapi satu hal, sebadung-badungnya saya, belum pemah berurusan dengan polisi.

Dalam usia saya sekarang ini, dengan membandingkan lingkungan-lingkungan lain di luar lingkungan saya, saya berkesimpulan bahwa masa muda saya betul-betul bahagia, menyenangkan.

Saya layak bersyukur dikarunia masa seperti itu. Kini saya puas kalau mengenang masa lalu.

Baca Juga : Meski Jadi Putri Raja Keraton Yogykarta, GKR Hayu Enggan Dipanggil Gusti dan Lebih Nyaman Dipanggil 'Mbak'

Saya merasa cukup mengalami segala yang seharusnya dialami oleh anak kecil dan remaja. Ini membuat saya sekarang mampu memaklumi bila anak  muda berbuat begini dan begitu.

Walaupun tidak sama persis dengan yang pernah saya lakukan dulu, tapi esensi yang dilakukan anak muda sekarang sama dengan yang saya lakukan dulu.

Betul, ini membuat saya mampu memahami kelakuan itu secara utuh. Dan membuat saya untuk tidak buru-buru memvonis tentang salah dan benar, tentang baik dan buruk.

Pacaran harus terbuka

Anak-anak saya sekarang seolah mati kutu kalau berhadapan dengan saya. Apa pun siasat mereka untuk mengelabui saya, selalu bisa saya antisipasi.

Baca Juga : Melalui Ramalan Jayabaya, Sultan Hamengku Buwono IX Sudah Memprediksi Datangnya Kemerdekaan RI

Lha wong saya dulu juga melakukan itu. Tentang pacaran misalnya, supaya bisa keluar rumah. biasanya si anak pamit kepada orangtuanya untuk belajar ke rumah teman. Orangtua tentu saja senang dan pasti mengizinkan.

Tapi begitu keluar rumah, ya si anak bablas cari senang sendiri yang tak ada hubungannya dengan belajar. Ah, akal-akalan seperti itu saya paham betul.