Find Us On Social Media :

Gara-gara Para Ibu Takut Diusir Suami Jika Hamil Anak Perempuan, Pakistan Jadi Negara dengan Jumlah Aborsi Tertinggi di Dunia

By Mentari DP, Kamis, 29 November 2018 | 12:00 WIB

Menurut Zeba Sathar, Direktur Population Council Pakistan, sebagian besar wanita yang melakukan aborsi adalah wanita yang menikah, miskin dan sudah memiliki anak.

Tercatat, hanya 30 persen wanita usia subur yang menggunakan kontrasepsi modern, menurut laporan U.N. tahun 2017.

"Kami menemukan bahwa sebagian besar wanita yang melakukan aborsi sudah memiliki lebih dari tiga anak atau mungkin paling banyak lima," kata Sathar.

"Mereka hampir semuanya, 90 hingga 95 persen, sudah menikah. Mereka juga lebih lebih tua dan mereka cenderung lebih miskin atau kurang berpendidikan."

Belum lagi rendahnya kebijakan keluarga berencana.

Dulu, keluarga berencana adalah pekerjaan pemerintah federal, tetapi persetujuan untuk kebijakan nasional tidak jelas selama bertahun-tahun.

Akibatnya pemerintah federal (pusat) menyerahkan masalah ini kepada pemerintah provinsi pada tahun 2011.

Hanya saja, di tingkat provinsi, keluarga berencana telah lama diabaikan dan kurang dana.

Penyebab terakhir mengapa tingkat aborsi di Pakistan jadi salah satu tertinggi di dunia adalah wanita Pakistan tidak disarankan menggunakan alat kontrasepsi.

Jika pun mereka diminta menggunakannya alat konstrasepsi, mereka akan menolak. Terutama jika suaminya juga menolak.

Baca Juga : Tragis, Pria Ini Paksa Istrinya Lakukan 4 Kali Aborsi Hingga Tewas Hanya Karena Ingin Punya Bayi Laki-laki!