Find Us On Social Media :

Gara-gara Para Ibu Takut Diusir Suami Jika Hamil Anak Perempuan, Pakistan Jadi Negara dengan Jumlah Aborsi Tertinggi di Dunia

By Mentari DP, Kamis, 29 November 2018 | 12:00 WIB

Salah satu alasan yang membuat tingkat aborsi di Pakistan sangat tinggi ialah ketentuan aborsi dalam hukum pidana negara ini tidak jelas.

Prosedur ini "legal hanya dalam keadaan yang sangat terbatas”, catat Guttmacher Institute.

Padahal seperti yang kita tahu, aborsi sangat berbahaya bagi kesehatan wanita. Sebab, tidak hanya nyawa bayi yang bisa melayang, namun juga nyawa ibunya.

Terlebih lagi, rumah sakit umumnya menolak melakukan aborsi karena sebagian besar dokter percaya itu ilegal.

“Karenanya beberapa wanita yang ingin melakukan aborsi memilih melakukannya sendiri,” kata Xaher Gul, seorang ahli kebijakan kesehatan publik.

Namun Gul menjelaskan dokter baru mau melakukan aborsi hanya dalam kasus mendesak. Seperti aborsi yang wanita tersebut lakukan belum selesai.

Balik ke alasan mengapa wanita Pakistan mau melakukan aborsi.

Beberapa wanita Pakistan, seperti Mehnaz, akan menggugurkan janin jika mereka takut mereka melahirkan seorang anak perempuan.

Sebab, anak perempuan dapat dilihat sebagai beban ekonomi. Tapi itu bukan satu-satunya alasan.

Wanita Pakistan sebagian besar mencari aborsi karena mereka tidak tahu tentang alat kontrasepsi atau tidak dapat mengakses alat kontrasepsi yang baik.

Baca Juga : Korban Perkosaan Malah Dihukum karena Lakukan Aborsi: Ini Syarat Korban Perkosaan Boleh Lakukan Aborsi