Find Us On Social Media :

Ratusan Paus Meneteskan Air Mata Untuk Mati Bersama di Tepi Pantai

By Yoyok Prima Maulana, Rabu, 28 November 2018 | 15:15 WIB

Sebab lokasi mereka sangat terpencil. Kehidupan manusia terdekat berjarak 15 km dan itu pun hanya pondok konversasi yang belum tentu sedang didiami manusia.

Toh, Carlson tidak mau menyerah. Dia berlari ke arah pondok gtersebut sembari berharap di sana ada pemancar radio untuk meminta pertolongan.

HATI YANG HANCUR

Sayang harapannya hanya sekadar harapan. Pemancar radio tak ditemukan.

Carlson dan rekannya segera balik ke pantai untuk menolong sebisanya.

Dia coba bantu mendorong paus dewasa ke tengah laut tapi.

Carlson hanya bisa mendorong beberapa bayi ikan paus muda ke perairan lebih dalam.

Sementara paus dewasa praktis tak bisa didorong karena badannya terlalu berat.

Para paus tersebut terlalu berat.

"Saya tidak akan pernah melupakan tangisan mereka, cara mereka memperhatikan saya ketika saya duduk bersama mereka di air."

"Bagaimana mereka dengan putus asa mencoba berenang tetapi berat badan mereka hanya menggali lebih dalam ke pasir," tulisnya di Instagram.

"Kamu bisa merasakan ketakutan pada hewan, mereka melihatmu. Mereka mengawasimu dan mereka memiliki mata yang sangat mirip manusia."

Selama beberapa jam berikutnya, tidak ada yang bisa dilakukan selain menunggu.

Baca Juga : Keji! Atas Nama Sains, Jepang Bunuh Ratusan Paus, Bahkan yang Sedang Hamil dan Masih Bayi