Advertorial
Intisari-Online.com- Apa yang dimakan oleh orang-orang di Amerika pada abad 18?
Meskipun imajinasi populer tentang Amerika mungkin adalah teh, kue jahe, dan puding, namun mereka menyimpan sisi lain.
Sama seperti makanan dari seluruh dunia yang mungkin tidak ingin Anda coba, makanan di Amerika abad 18 sungguh menjijikkan.
Meski begitu, ada beberapa juga makanan yang tetap bertahan dan ada yang telah ditinggalkan.
Dilansir dari Ranker.com, berikut 5 di antaranya:
1. Ekor Berang-berang
Populasi berang-berang yang besar di Amerika Utara berarti bahwa wilayah Great Lakes menjadi tuan rumah berang-berang.
Hal itu juga yang menyebabkan pengkonsumsian daging berang-berang.
Baca Juga : 10 Makanan Paling Digemari Orang Malaysia, Ada yang Mirip Menu Indonesia
Ekor berang-berang adalah kelezatan khusus yang khas Amerika abad 18.
Dagingnya sangat berlemak dan biasanya dipanggang.
Bahkan telah dideskripsikan oleh setidaknya satu penulis buku masak kontemporer sebagai "lemak yang benar-benar gampang dimakan."
2. Cokelat Bercampur dengan Muntahan Paus (Ambergis)
Baca Juga : Perokok yang Bangga Rokok 'Ringankan' BPJS Itu Ibarat Koruptor yang Tertawa saat Ditangkap KPK
Menambahkan ambergris ke coklat adalah adaptasi dari Eropa.
Pertama kali dikembangkan di Eropa pada abad ke-17, resep itu kemudian tersebar.
Tak lama kemudian, para juru masak di Amerika Utara juga membumbui cokelat mereka dengan ambergis.
Baca Juga : Ini Daftar Peralatan Militer Canggih yang Dibeli China dari Rusia, Hingga Mereka Dijatuhi Sanksi oleh AS
Sekarang ambergis digunakan sebagai bahan dalam banyak parfum mahal, berkat bau musky dan sifat atraksinya.
3. Clabber, Dadih Susu dengan Taburan Merica
"Clabber" sebenarnya kurang menjijikkan.
Itu hanyalah bentuk yogurt yang terbuat dari susu yang sudah dikeringkan sehingga rasanya begitu kuat dan asam.
Baca Juga : Inilah Phillipe Gillet, Pria yang Hidup dengan 400 Predator Mematikan dalam Satu Rumah
Orang biasanya menambahkan topping, seperti merica, kayu manis, pala, atau lada - untuk membumbui clabber.
4. Sup Penyu
Salah satu makanan paling trendi di abad ke-18 adalah penyu.
Hampir setiap rumah tangga kaya memiliki resep yang dicoba untuk sup penyu.
Baca Juga : Negara Tetangga Indonesia Ini Kini Masuk dalam Daftar Negara Miskin, Kok Bisa?
Meski begitu sup penyu juga dikonsumsi di kedua sisi Atlantik, Virginia dan Maryland.
Dimasak dengan anggur dan mentega, sup penyu dianggap sebagai hidangan yang kaya.
5. Scrapple, Potongan Daging Babi dan Tepung Maisena
Ditemukan terutama di negara Pennsylvania Belanda dan daerah lain dari koloni Atlantik pertengahan, scrapple terdiri dari potongan-potongan daging babi yang dimasak dengan tepung jagung untuk membentuk roti.
Beberapa orang Amish dan Mennonite mengkonsumsi scrapple hingga sekarang.
Baca Juga : Meski Jadi Konglomerat Sukses, Jack Ma Justru Tak Ingin Orang Lain Menjadi Seperti Dirinya, Kok Bisa?