Find Us On Social Media :

Yaje, Tanaman Hutan Amazon yang Bikin Halusinasi hingga Membuka Jendela Supranatural

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 20 Maret 2018 | 22:00 WIB

Penglihatan akibat Yaje punya kesamaan lain. Orang yang mengalaminya dapat memasukkan pikirannya ke benak orang atau makhluk lain. Kemampuan itu berasal dari senyawa dalam anggur Banisteriopsis - yang sekarang disebut harmine.

(Baca juga: Ahli Kecantikan Korea Ini Punya Cara Unik Untuk Mengusir Semua Komedo, Ampuh Banget!)

Pantaslah semula mereka menjulukinya telepathine. Wade Davis pun tak heran, dukun mampu menyihir binatang di hutan untuk datang "menyerahkan diri" sebagai hewan persembahan.

Ahli psikofarmakologi yang telah menyelidiki obat DMT (terkandung dalam tanaman-tanaman lain untuk membuat Yaje dan menjadi aktif bila diminum dengan harmine), mencatat sejumlah laporan mengenai "bahasa gambar"  penyampaian isi pikiran, konsep, dan kata-kata dalam ujud gambar tiga dimensi.

Tak heran bila kemudian orang zaman dulu yakin, halusinogen pada tanaman dan jamur memang mengandung kekuatan supranatural. Di masyarakat suku tradisional tertentu, kepercayaan itu sampai kini tetap bertahan.

Dari mana pun asalnya, halusinogen tampaknya memang bertindak sebagai pemicu munculnya pengalaman dan kemampuan perseptif yang potensinya sudah ada di otak. Buktinya, praktik dukun, misalnya, tidak selalu tergantung pada obat-obatan.

Banyak dukun mendapatkan kondisi "tak sadar" cukup dengan memukul genderang. Irama genderang yang berulang dalam jangka waktu lama akan mengganggu sirkuit otak sehingga menyebabkan perubahan indera penerimaan yang tidak berbeda jauh dengan yang  dibangkitkan oleh zat-zat psikoaktif.

Hal yang sama sebenarnya juga dilakukan mereka yang mempraktikkan meditasi, tari-tarian yang hiruk pikuk, mantera meditasi, ataupun berpuasa dengan tujuan meningkatkan kemampuan mental mereka.

(Baca juga: Takut Diteror Arwah Mendiang Istrinya, Pria Ini Nikahi Boneka Barbie Dengan Mas Kawin Mercedes Benz)

Melihat suara

Kondisi khusus di mana orang bisa memproyeksikan pikirannya pada orang lain, sebenarnya dapat dijelaskan dengan ringkas. Banyak halusinogen dikenal sebagai penyebab berbagai tahap synaesthesia, yaitu terbentuknya gambaran menurut indera tertentu akibat rangsangan indera lain.

Dalam kondisi orang bisa mengaku mampu "mendengar" warna, "mengecap" bentuk, ataupun "melihat" suara. Selama upacara Yaje, seorang dukun biasanya menyanyi. Melalui respon synaesthesia, peserta upacara mungkin saja dengan gamblang "melihat" semua lirik lagu dalam bentuk benda tiga dimensi.