Find Us On Social Media :

Yaje, Tanaman Hutan Amazon yang Bikin Halusinasi hingga Membuka Jendela Supranatural

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 20 Maret 2018 | 22:00 WIB

Memang, bagi beberapa kelompok masyarakat di Amazon, minum sedikit Yaje biasa mereka lakukan di banyak kesempatan dengan beragam tujuan. Bagi mereka, Yaje adalah "obat" yang potensial mengobati gangguan fisik dan mental.

Bagi prajurit, efek agresivitasnya dinilai sangat bermanfaat di medan perang. Sedangkan dengan sedikit menggunakan Yaje para pemburu merasa nalurinya lebih tajam dan kemampuan pandang di malam hari meningkat. Tentu saja karena terbukti Yaje memperbesar pupil mata.

Suku Amahuaca yang terkenal ahli berburu menghubungkan kepekaan mereka saat berburu dengan kemampuan melihat roh binatang setelah minum Yaje sehingga mereka bisa mempelajari gerakan dan kebiasaan hewan buruannya.

Sedangkan suku Tukanoan menggunakan Yaje untuk berkomunikasi dengan nenek moyang mereka dan menjelajahi langit.

Dalam catatan Davis untuk Richard Evans Schultes tentang suku Kofan, "Yaje adalah sumber semua pengetahuan pada seluruh masyarakat. Minum Yaje berarti belajar. Dari sinilah setiap orang beroleh kekuatan dan tuntunan hidup."

(Baca juga: Kecanduan Berat Minum Minuman Penambah Stamina Membuat Pria ini Berubah Menjadi 'Hulk')

Komunikasi dengan makhluk luar bumi

Sebagian besar pengalaman di bawah pengaruh Yaje itu sebenarnya bisa diterima akal karena cocok dengan latar belakang keyakinan budaya dan kemauan subjektif yang kuat dari si pelaku. Namun ada beberapa aspek aneh yang sulit dimengerti.

Bila kebanyakan halusinogen menghasilkan gambaran yang sangat variatif antara satu orang dengan yang lainnya, tidak demikian dengan Yaje. Bahkan pada pemakai baru yang tidak mengenal baik tradisi budaya Amerika Selatan, Yaje juga memberikan gambaran halusinasi yang sama, berupa harimau atau ular besar.

Kenyataan ini sudah lama menjadi tanda tanya bagi para psikolog. Ada yang berpendapat, gambaran ini mungkin akibat simpanan memori yang diturunkan secara genetis, berupa isyarat rasa takut yang tertanam jauh di dalam gen manusia yang dimunculkan kembali oleh Yaje.

Ketika gambaran perjalanan Yaje dituangkan dalam bentuk riil lukisan oleh seniman lokal, gambar-gambar yang dihasilkan seperti sudah standar.

Seorang etnobotani malah berpendapat, "Orang yang melihat seniman sedang melukis atau cukup hasil karyanya akan bisa  berkomentar, 'Oh, ini gambar yang dilihat setelah meminum tiga gelas Yaje.'" Atau barangkali dua, atau empat gelas.