Find Us On Social Media :

Perempuan Misterius Ini Tak Kalah Cantik dari Cleopatra, Siapa Sebenarnya Sosok yang Juga Berpengaruh Ini?

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 13 Maret 2018 | 20:30 WIB

Intisari-Online.com - Cleopatra kerap disebut sebagai salah perempuan paling cantik di dunia.

Kecantikannya konon sukses meluluhkan hati Julius Caesar, yang kekuasaannya begitu agung itu, yang hendak menguasai Mesir.

Tapi nanti dulu. Ada perempuan lain yang konon tak kalah cantik dari Cleopatra, namanya Nefertiti.

Selain pintar, perempuan ini juga punya pengaruh yang kuat dalam peradaban Mesin Kuno.

Neferiti digambarkan sebagai ratu yang memiliki kombinasi kekuatan dan kecantikan. 

(Baca juga: Resep Sarapan Sehat: Smoothie Kopi-Pisang yang Bikin Kita Sehat dan Berenergi)

Ia memiliki tubuh ramping, berbibir merah serta memiliki mata coklat almond. Tak hanya kecantikannya yang jadi perhatian ilmuwan.  

Kematian ibu Raja Tutankhamun yang meninggal pada 1336 SM itu penuh misteri. Makamnya pun tak pernah ditemukan hingga sekarang.

Beberapa teori mengemuka. Salah satu teorinya, seperti dilaporkan Kompas.com, makam Nefertiti berada di ruangan rahasia di kompleks makam Raja Tutankhamun atau Raja Tut.

Sebuah penelitian yang dilakukan di makam Raja Tut di Lembah Para Raja-raja pada tahun 2015 memberi petunjuk tentang makam Ratu mesir yang hidup pada periode terkaya kebudayaan mesir kuno, antara 1370 - 1330 SM itu.

Penelitian yang dilakukan oleh ahli peradaban mesir asal Inggris, Nicholas Reeves, itu menyebutkan mengungkap adanya pintu masuk rahasia di makam Raja Tut.

Hasil penelitian didukung oleh riset pakar radar jepang, Hirokatsu Watanabe, yang mengklaim memiliki bukti adanya dua buah ruangan di makam Raja.

(Baca juga: Teori 'Klasik' Kematian Cleopatra Dibantah para Ahli)

“Memang ada, berdasarkan radar, ada sebuah ruangan di belakang dinding, tidak diragukan lagi,” katanya.

Berdasarkan temuan tersebut, bulan ini sebuah tim peneliti berencana kembali melanjutkan pencarian makam Nefertiti.

Tim akan kembali menggunakan sistem radar untuk memindai makam Tut.

Kali ini, pencarian dipimpin tim Universitas Polytechnic Turin, Italia. Tim itu merupakan tim ketiga yang melakukan penelitian dalam dua tahun terakhir.

“Ini akan menjadi kerja penelitian ilmiah yang membutuhkan ketelitian dan akan memakan waktu beberapa hari atau mungkin minggu,” kata Franco Porcelli, pemimpin proyek pencarian makam yang juga profesor fisika di Departemen Sains Terapan dan Teknologi Universitas Polytechnic Turin Italia.

"Tiga sistem radar akan digunakan dengan cakupan frekuensi dari 200Mhz hingga 2GHz," tambahnya.

Mamdouh Eldamaty, mantan Menteri Kepurbakalaan Mesir meyakini adanya ruang tersembunyi dalam makam Raja Tut.

(Baca juga: Apa Kira-kira Isi Ruang Rahasia yang Baru saja Ditemukan dalam Piramid Raja Mesir Kuno Tutankhamun?)

Jika terbukti ada ruang rahasia, itu bisa menjadi penemuan bersejarah abad ini.

Sebelumnya National Geographic telah melakukan pemindaian radar dengan harapan menemukan adanya bukti makam yang lebih jelas.

Namun pemindaian dengan menggunakan antena radar dengan frekuensi 400 dan 900 Mhz ini ternyata tak membawa hasil. Alias tidak ditemukan bukti ada ruang kosong yang tersembunyi.