Find Us On Social Media :

Dilatih dan Dibayar Mahal oleh Amerika Serikat, Manuel Noriega Malah Jadi Agen Ganda

By Ade Sulaeman, Rabu, 7 Maret 2018 | 12:15 WIB

Sehingga selain menjadi double agent, Noriega juga mendapatkan penghasilan ganda.

Noriega secara diam-diam bahkan mengincar kekuasaan yang sedang dipegang oleh Omar Torijos.

Pada tahun 1981, Omar Torijos tewas dalam kecelakaan pesawat dan Noriega menjadi orang yang paling dicurigai sebagai dalang di balik tewasnya Torijos.

Setelah Torijos tewas, Noriega pun mulai memegang tampuk kekuasaan Panama.

Bulan Agustus 1983, Noriega memegang komando pasukan Garda Nasional dan kemudian mengubahnya menjadi Panama Defense Forces (PDF).

Tak berapa lama kemudian Noriega menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Bersenjata Panama, menggantikan Jenderal Dario Pardedes.

Noriega yang mengangkat diri sebagai Jenderal kini menjadi satu-satunya orang yang memegang kendali PDF, khususnya untuk mengawal kekuasaannya sendiri.

Dengan mengangkat diri sebagai jenderal penuh, secara de facto, kekuasaan tertinggi Panama kini berada di tangan Noriega.

Sementara pada saat yang sama seiring dengan kekuasaan absolut Noriega di Panama, dana yang mengalir dari para kartel makin lancar.

CIA yang selama ini membina Noriega untuk menjadi agen antikomunis sekaligus mampu memerangi peredaran narkoba di seantero Amerika Latin merasa kecele.

Apalagi setelah makin berkuasa di Panama, Noriega selain menerima bayaran rutin dari CIA dan juga menerima bayaran dari sejumlah kartel narkoba dalam jumlah yang makin besar.

Tak hanya narkoba yang diperdagangkan Noriega di kawasan Amerika Latin, senjata-senjata yang kebanyakan diperoleh dari AS juga turut dijual.