Find Us On Social Media :

Dirty Bomb, Turunan Bom Nuklir yang Bikin Warga AS Ketakutan, Meski Tidak Mematikan Tetapi Melumpuhkan

By Mentari DP, Selasa, 6 Maret 2018 | 11:15 WIB

Mereka menuduh sejumlah mantan anggota KGB telah meloloskan kedua puluh kantung nuklir.

Yang mencengangkan, berita kehilangan material radioaktif juga merebak di AS, Inggris, Kanada, dan Spanyol.

Pada Februari 2004, misalnya, Newswise – sebuah media lokal di AS menurunkan berita yang membuat Kantor Cabang Departemen Energi di New York tersentak.

Pada suatu hari tanpa sengaja, dalam sebuah bagasi taksi ditemukan satu kotak Yttrium-90.

Pemilik material berbahaya yang terbungkus rapi tak pernah diketahui hingga sekarang.

Pemerintah AS mulai kebakaran jenggot tatkala Komisi Pengatur  Nuklir menyiarkan bahwa sejak 1997 Pemerintah Federal telah kehilangan sampai 1.500 peralatan radioaktif.

(Baca juga: Gara-Gara Pesawatnya Tertembak Jatuh, Presiden Amerika Serikat ke-41 Nyaris Dimakan Pasukan Jepang yang Kelaparan)

Di lain pihak, berita penangkapan Jose Padilla pada 11 Juni 2002 tak ayal ikut menambah kepanikan di seluruh negeri.

Meski tertangkap tangan pada 2002 tanpa bukti berarti, CIA mencurigainya sebagai salah seorang kaki tangan Al Qaeda yang tengah merencanakan serangan dirty bomb di AS.

Kecurigaan tersebut muncul mengingat ada sejumlah kejanggalan dalam kegiatannya.

Bagaimana mungkin sebagai mantan penjahat di Brooklyn, ia mampu melakukan kunjungan ke Pakistan, Mesir dan Swiss, dengan begitu mudah?

Dengan kenyataan itu hingga saat ini,  rakyat AS pun merasa selalu terancam oleh serangan dirty bomb.

Ancaman tersebut bahkan masih bersifat nyata dan sewaktu-waktu bisa terjadi (Clear and Present Danger}.

(Baca juga: Biasanya, Inilah Alasan Pejabat Tinggi TNI Di-‘Black List’ Masuk Amerika Serikat)