Find Us On Social Media :

Patut Dicontoh, Arab Saudi Langsung Gunakan Uang Sitaan dari Koruptor untuk Subsidi Rakyatnya

By Ade Sulaeman, Jumat, 26 Januari 2018 | 10:45 WIB

Pada aksi pemberantasan yang sangat mengejutkan di November lalu, pihak berwenang Saudi menangkap puluhan bangsawan, pengusaha dan pejabat pemerintah senior.

(Baca juga: Siapa Sangka, Bentuk Pusar Bisa Bantu Ungkap Kepribadian Kita. Yuk, Dicek!)

Mereka yang ditangkap termasuk pengusaha miliarder dan investor global Pangeran Alwaleed bin Talal dan pengusaha media Saudi Waleed Al-Ibrahim.

Penahanan yang tidak ortodoks -di mana para tersangka ditahan di hotel mewah Ritz-Carlton di Riyadh saat mereka menegosiasikan syarat pembebasan mereka- pada awalnya mengguncang investor.

Namun pasar saham Saudi telah bangkit kembali, dan investor asing mencari peluang untuk memanfaatkan terbukanya ekonomi terbesar di Timur Tengah itu.

Stephen Schwarzman, CEO Blackstone, mengatakan bahwa perubahan itu "sangat berani."

"Semakin banyak perubahan, semakin banyak kesempatan untuk melakukan kesalahan. Penting untuk tidak bereaksi berlebihan saat itu terjadi," katanya di Davos.

Schwarzman menambahkan, perlu beberapa saat bagi investor internasional untuk berkomitmen. Namun Arab Saudi jelas merupakan peluang yang tidak bisa diabaikan.

Al Jadaan mengatakan, tindakan keras tersebut akan memberikan dividen dalam jangka panjang.

"Kami menciptakan lapangan bermain tingkat tinggi. Pesan negara kami sangat jelas bahwa kami tidak memiliki toleransi terhadap korupsi dan kami ingin maju dan menciptakan lingkungan investasi yang lebih baik lagi," jelas Al Jadaan.

(Baca juga: Kisah Bung Karno di Akhir Kekuasaan, Sekadar Minta Nasi Kecap Buat Sarapan pun Ditolak)

Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul “Arab Saudi gunakan uang tunai dari koruptor untuk subsidi langsung ke rakyatnya