Find Us On Social Media :

Olahraga Memang Menyehatkan, Tapi Perlu Diatur Porsinya Agar Tetap Aman Bagi Tubuh

By Mentari DP, Kamis, 18 Januari 2018 | 11:15 WIB

Intisari-Online.com – Olahraga atau  latihan fisik memang menyehatkan. Tetapi jika tidak dilakukan dengan benar justru dapat membahayakan tubuh dan tidak memberikan manfaat.

Porsi olahraga berbeda-beda untuk setiap individu. Intensitas dan volumenya dapat ditentukan berdasar umur dan kemampuan fisik seseorang.

Jangan lupakan pula kondisi penyakit penyerta yang bisa berbeda pada setiap orang.

“Dosis”-nya bisa disebut berlebih kalau seseorang berolahraga melebihi kemampuan individunya.

(Baca juga: Setelah Boleh Mengemudi dan Menonton Olahraga di Stadion, Perempuan Arab Saudi Juga akan Punya Area Merokok Sendiri)

(Baca juga: Ingin Kurus tapi Malas Berolahraga? Bukan Mimpi, Kok, Ini 9 Cara Cerdas Mewujudkannya!)

Lalu bagaimana menentukan takaran individu tersebut?

Apabila seseorang hendak melakukan kegiatan olahraga, sebaiknya dilakukan pemeriksaan pre-partisipasi terhadap dirinya.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan berolahraga dan adanya faktor risiko penyakit sehingga dosis latihan bisa ditentukan.

Atau merujuk yang bersangkutan untuk mengontrol dahulu penyakitnya kepada dokter ahli.

Pada prinsipnya pemeriksaan adalah sebuah tahapan screening sebelum seseorang melakukan olahraga.

Ada beberapa tahapan. Yang termudah biasanya dengan pemeriksaan PAR-Q alias Physical Activity Readiness Questionnaire.

Ini sejenis kuesioner yang bisa diisi sendiri untuk menilai kesiapan berolahraga.