Find Us On Social Media :

David Worsley Mengaku Alat Vitalnya ‘Meledak’ Setelah Tertular Penyakit Langka dari Tunisia

By Moh Habib Asyhad, Senin, 8 Januari 2018 | 13:30 WIB

Intisari-Online.com - Malang betul nasib David Worsley.

Laki-laki 59 tahun itu mengaku testisnya meledak setelah tertular penyakit langka saat sedang liburan.

Ia tertular salmonella Afrika, strain infeksi yang menyerang daerah genitalnya, ketika berada di Tunisia, sekitar empat tahun yang lalu.

Penderitaan itu semakin menjadi ketika sampai di rumah; kemaluannya membesar sepuluh kali lipat dari ukuran normalnya.

Tak lama berselang, testis kirinya kemudian “meledak” saat ia sedang mandi.

(Baca juga: Hati-hati! Wabah Salmonella yang Mematikan Ini Berkaitan dengan Pepaya)

(Baca juga: Kasihan, Idap Penyakit Langka, Balita Ini Hanya Bisa Makan Buah Persik Organik)

Kini ia pun mengambil tindakan hukum terhadap agen jalan-jalan yang ia sewa.

“Saya diberi tahu terpapar salmonella langka, yang biasa disebut salmonella Afrika,” ujar David.

“Setelah liburan, testis saya membengkak seukuran jeruk bali dan rasanya sangat berat, seolah terbuat dari kaca.”

Saking sakitnya, David merasa dirinya akan mati saja.

“Ketika akhirnya meledak, saya merasa ada yang ‘plong’. Sungguh melegakan.”

Menurut keterangan dokter, ia tertular salmonella kronis. Ia pun tak diizinkan untuk berhubungan badan dengan istrinya dulu.

“Beberapa hari kemudia, saya terbangun sekitar pukul 05.00 dengan rasa sakit yang paling menyiksa di testis kiri saya. Saya hampir tak bisa bergerak dan sayamenangis karena sakitnya,”ceritanya, jujur.

(Baca juga: Demi Kendalikan Tiga Penyakit Langka yang Diidapnya, Wanita Ini Harus Minum 100 Tablet Setiap Hari)

Cerita bermula ketika ia, yang berprofesi sebagai petugas keamanan, dan istrinya, Joanne, liburan ke Tunisia.

Di sana ia menginap di Hotel Marco Polo Rui di Hammamet. Saat itulah ia tiba-tiba merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya.

Meski suhu badannya terus meninggi, petugas agen travel mengatakan bahwa ia hanya terkena sengatan matahari.

Sepulangnya dari liburan ia langsung dirawat di rumah sakit, selama 10 hari. Ledakan itu sendiri teradi sehari setelah ia pulang dari rumah sakit.

“Ini adalah salah satu liburan yang paling buruk yang pernah saya lihat,” ujar Hannah Crosby dari firma hukum Slater & Gordon, mewakili David.

(Baca juga: Catatan Bagi yang Suka Makan Seafood: Wanita Ini Meninggal Setelah Konsumsi Tiram Mentah yang di Dalamnya Terdapat Bakteri Berbahaya)