Advertorial

Catatan Bagi yang Suka Makan Seafood: Wanita Ini Meninggal Setelah Konsumsi Tiram Mentah yang di Dalamnya Terdapat Bakteri Berbahaya

Mentari DP

Editor

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan bahwa mengonsumsi tiram mentah “dapat meningkatkan kemungkinan kita sakit vibriosis”.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan bahwa mengonsumsi tiram mentah “dapat meningkatkan kemungkinan kita sakit vibriosis”.

Intisari-Online.com – Tanggal 15 Oktober 2017, seorang wanita asal Texas bernama Jeanette LeBlanc dilaporkan meninggal dunia.

Menurut KLFY yang dikutip dari foxnews.com, LeBlanc meninggal karena bakteri dalam tiram mentah yang ia konsumsi.

Semua itu berawal ketika LeBlanc bersama temannya Karen Bowers membeli beberapa tiram mentah di pasar Westwego. Mereka lalu makan sekitar dua lusin tiram mentah.

Pada September 2017 lalu, ketika sedang berada di pantai Lousiana bersama keluarganya, LeBlanc tiba-tiba jatuh sakit.

(Baca juga:Siapa Sangka Ibu Muda Ini Meninggal karena Flu yang Berubah Jadi Pneumonia)

(Baca juga:Kerang Darah, Makanan Lezat Namun Juga Berbahaya)

Bowers mengatakan bahwa temannya sepertinya sedang mengalami reaksi alergi.

“Kami berpikir bahwa gejala sakitnya seperti reaksi terhadap alergi,” kata Bowers.

Dua hari kemudian, kondisi LeBlanc semakin memburuk. Ia pun dibawa ke rumah sakit dan dokter memberitahukan bahwa dia menderita vibriosis.

Vibriosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri vibrio, salah satu jenis bakteri yang tergolong dalam kelompok marine bacteria. Biasanya bakteri ini memiliki habitat alami di laut.

“Ini adalah bakteri pemakan daging. Dia menderita luka parah di kakinya karena bakteri itu,” kata Vicki Bergquist, sahabat LeBlanc.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan bahwa mengonsumsi tiram mentah “dapat meningkatkan kemungkinan kita sakit vibriosis”.

Selain itu, CDC menambahkan bahwa orang juga dapat terinfeksi bakteri ini setelah berenang di air laut hangat dengan luka terbuka.

Pada akhirnya, setelah 21 hari melawan infeksi tersebut LeBlanc kalah. Ia meninggal dunia pada tanggal 15 Oktober 2017.

(Baca juga:Peringatan! Dilarang Mencicipi Apalagi Mengonsumsi Adonan Mentah Karena Ada Bakteri Ini di Dalam Tepung)

“Saya bahkan tidak bisa membayangkan akan melalui itu semua selama 21 hari. Kebanyakan orang tidak bertahan,” kata Bowers.

“Dia lebih besar dari kehidupan,” kata Bergquist.

“Dia adalah orang yang hebat, banyak tertawa, mencintai keluarganya, dan mencintai ayahnya.”

Setelah kematian, LeBlanc, kini Bowers dan Bergquist sedang berusaha meningkatkan kesadaran tentang vibriosis.

"Jika kita tahu bahwa risikonya begitu tinggi, saya pikir kita semua harus berhenti makan tiram mentah," kata Bergquist.

Perlu diketahui bahwa gejala umum jika kita terkena bakteri ini meliputi diare, mual, demam, dan menggigil.

Dan jika infeksi yang lebih parah bisa menyebabkan kematian. Seperti kasus LeBlanc.

(Baca juga:Tidur dengan Rambut Basah, Sama Halnya Tidur dengan Banyak Bakteri)

Artikel Terkait