Find Us On Social Media :

ISIS Nyatakan Perang Lawan Hamas Indikasikan Mereka Punya Hubungan Khusus dengan Israel

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 7 Januari 2018 | 12:15 WIB

Oleh karena itu, Rusia memutuskan menyerang ISIS secara besaran-besaran.

Serangan Rusia itu memang berhasil mengendalikan AS yang hingga saat ini belum berhasil menumbangkan rezim Bashar al Assad.

(Baca juga: Dibeli Filipina, Kapal Perang Buatan Indonesia Ini Makin ‘Sakti’ Berkat Peran Italia dan Israel)

(Baca juga: Pernah Kalang Kabut Dihajar Roket Hamas, Israel Sebaiknya Segera Kembalikan Wilayah Jajahannya kepada Rakyat Palestina)

Militer AS dan Israel bahkan sempat menerapkan tipuan gaya Mossad, yakni dengan cara menyerang warga sipil Suriah menggunakan senjata kimia.

Serangan menggunakan senjata kimia yang didalangi sendiri oleh AS itu kemudian dituduhkan ke Presiden al Assad, tapi ternyata tidak berhasil.

Tujuanya adalah agar Suriah mendapat sanksi dari PBB sehingga pasukan koalisi pimpinan AS bisa diturunkan ke Suriah dalam jumlah besar.

Namun demikian militer AS sempat mengerahkan serangan udara dengan tujuan menghukum Suriah karena “terbukti” menggunakan senjata kimia.

Tapi tipu daya ala Mossad itu ternyata gagal dan Rusia yang sudah memahaminya lalu memberikan ancaman serius: jika AS sampai mengerahkan jet-jet tempurnya lagi, mereka akan berhadapan langsung dengan jet-jet tempur Rusia.

Ancaman Rusia jelas membuat militer AS takut .

Bagaimanapun juga, berperang melawan Rusia sebenarnya sama saja  memicu Perang Dunia III, di mana tentara AS belum siap menghadapinya.

Gagalnya militer AS menghancurkan Suriah jelas akan membahayakan posisi Israel.