Terowongan Hamas Menusuk Wilayah Israel

hery prasetyo

Editor

Terowongan Hamas Menusuk Wilayah Israel
Terowongan Hamas Menusuk Wilayah Israel

Intisari-Online.com - Kelompok militan Islam Palestina, Hamas, ternyata sudah berhasil membangun terowongan dari Gaza ke wilayah Israel. Penemuan terowongan yang dicurigai Israel untuk jalan menyerang itu diumumkan pada Minggu (13/10/2013).Terowongan menjadi salah satu cara Palestina melawan Israel. Jika di Vietnam ada Cu Chi, terowongan sepanjang 250 kilometer untuk melawan Amerika Serikat selama perang Vietnam, maka di Palestina juga muncul beberapa terowongan perlawanan.Israel langsung bereaksi atas penemuan itu. Mereka kemudian melarang pasokan bahan-bahan bangunan ke daerah Gaza dengan alasan takut digunakan untuk membangun terowongan lain.Mayor Jenderal Sami Turgeman yang menjadi kepala keamanan di wilayah Israel Selatan mengatakan, pelarangan itu dilakukan karena Hamas menggunakan bahan bangunan untuk membangun terowongan. Sebelumnya, Israel memang memberi izin pemasokan bahan bangunan dari daerah lain. Kini, izin tersebut dicabut.Meski begitu, Israel masih memberi izin suplai bahan bangunan untuk proyek-proyek perumahan yang dikirim oleh organisasi internasional.Akan Ada Ribuan TerowonganMenurut pejabat Israel, terowongan tersebut ditemukan pekan lalu. Panjangnya sekitar 1,25 kilometer dengan kedalaman sekitar 45 meter. Kemungkinan, terowongan ini dibangun setahun lalu. Itu merupakan terowongan ketiga yang ditemukan Israel pada 2013.Mulut terowongan tersebut berada di Eis Hashlosha, wilayah pertanian Israel yang dekat dengan perbatasan. Pada 2006, Hamas dan kelompok militan lain menggunakan terowongan untuk melakukan serangan dan menewaskan dua tentara Israel dan merebut Gilad Shalit.Namun, penemuan itu tak menyurutkan perlawanan Hamas kepada Israel. "Determinasi yang berada di pikiran dan hati para pejuang lebih penting daripada terowongan itu. Diluar (terowongan) pertama, kami bisa membuat ribuan terowongan lain," tegas juru bicara milier Hamas, Abu Obaida.Sumber: nytimes.com