Intisari-Online.com -Seperti pernah dilansir dari BBC.com, ada empat jenis roket yang digunakan militan Hamas, Palestina, untuk melawan militer Israel.
Keempat roket andalan itu adalah Qasam, Grad, Farj-5/M-75, dan Khaibar-1.
Di antara semua roket Hamas itu, Khaibar-1 yang paling canggih.
Ia memiliki daya lontaran paling jauh:160 km, dan bisa menjangkau Haifa di utara Israel, bahkan Yordania.
(Baca juga:Saat Banyak Orang Berharap Israel-Palestina Berdamai, Para Pejuang Ini Justru Berharap Sebaliknya)
Untuk diketahui, rata-rata roket Palestina menggunakan teknologi era Uni Soviet, beberapa yang lain diselundupkan melalui terowongan-terongan yang dibangun di Sinai, dan sebagian yang lain dirakit sendiri di Jalur Gaza.
Untuk suku cadangnya, rata-rata didatangkan dari Irak dan Suriah, baik melalui terowongan atau dengan cara yang lain.
Roket Qasam dan Grad memiliki daya lontar yang paling dekat—masing 17 km dan 48 km.
Roket-roket ini biasanya digunakan untuk menyerang kota-kota di Israel Selatan, misalnya Sderot, Ashkelon, Bersyeba, dan pelabuhan Ashdod.
Satu kelas di atasnya adalah Fajr-5—kadang-kadang disebut M75—yang memiliki daya rusak cukup tinggi.
Roket ini memiliki panjang 6 meter, dan harus dikendalikan dengan sistem yang rapi supaya tidak bisa dipantau oleh drone-drone Israel.
Yang paling ganas adalah Khaibar-1 buatan Suriah. Roket ini tentu sudah pernah digunakan dan memiliki daya lontar sejauh 160 km.
Roket ini bisa menjangkau kota-kota di utara Israel seperti Haifa.
Roket memiliki spesifikasi mirip dengan M-302 milik tentara Hezbollah.
Dari sekian roket-roket Hamas yang ada, Khaibar-1 dianggap yang paling mengancam Israel, terutama sipil, karena sifatnya yang sulit dikontrol.
(Baca juga:Empat Bocah Gaza Tewas, Israel-Hamas Gencatan Senjata Lima Jam)