Find Us On Social Media :

Waspada, Si Melankolis yang Sering Tampil Serius dan Terlihat Tekun Itu Berpotensi untuk Bunuh Diri

By Ade Sulaeman, Jumat, 29 Desember 2017 | 15:00 WIB

Namun, ada juga yang berusaha mencari bantuan agar bebas dari keinginan menjadi malaikat pencabut nyawanya sendiri.

Pribadi si melankolis

Lalu, siapakah orang tertentu yang punya kecenderungan melakukan perbuatan mendahului kehendak Sang Pemberi Hidup itu?

Immanuel Kant (1724 - 1804), filsuf dari Inggris, membagi kepribadian manusia menurut temperamennya.

Kelompok temperamen sanguinis dan melankolis yang didominasi perasaan, serta temperamen koleris dan flegmatis yang didominasi kegiatan.

Dari keempat golongan itu, kelompok melankolis ternyata memiliki kecenderungan besar dalam urusan mencabut nyawa sendiri itu.

Lewat bukunya Personality Plus (1992), Florence Littauer lebih jauh menguraikan, seperti apa sih karakter orang bertemperamen melankolis, sampai bisa-bisanya ingin berbuat "tak senonoh" macam itu.

Dikatakan Littauer, orang melankolis cenderung tampil serius dan tekun, berpikir secara mendalam, dan penuh pertimbangan.

la memiliki jiwa artistik dan musikal, perasa, dan suka berkorban. Dalam bekerja ia menetapkan standar tinggi, dan ingin segala sesuatu dilakukan dengan benar.

Sudah begitu ia bersedia mengorbankan keinginan sendiri untuk hal-hal yang sedang dihadapi, gigih, cermat, tertib, dan terorganisasi.

Ia hati-hati dalam berteman, dan berusaha mencari teman hidup ideal. Sifatnya tertutup, analitis, dan pesimistis.

Bandingkan dengan ketiga kelompok lainnya. Orang dengan temperamen sanguinis tampil sebagai pribadi yang hangat, lincah, dan suka dengan kegembiraan.