Find Us On Social Media :

Waspada, Si Melankolis yang Sering Tampil Serius dan Terlihat Tekun Itu Berpotensi untuk Bunuh Diri

By Ade Sulaeman, Jumat, 29 Desember 2017 | 15:00 WIB

Kondisi fisiknya pun mengalami perubahan mencolok.

(Baca juga: Kisah Pilu Marina Chapman: Dibuang ke Hutan, Dirawat Kera, Lalu Dijadikan Budak Seks)

Di antaranya berupa hilang energi, gangguan tidur (kurang tidur atau tidur berlebihan), hilang selera makan, berat badan turun drastis, meningkatnya gangguan kesehatan, minat seksual berubah, dan kurang peduli pada penampilan.

Tak kalah menarik, terjadi perubahan pada cara berpikir dan rasa.

Misalnya, merasa kesepian (kehilangan dukungan teman-teman dan keluarga), merasa ditolak (dianggap sebagai orang di luar kelompok), sedih atau rasa bersalah mendalam, kurang dapat memusatkan perhatian pada masalah yang dihadapi, melamun, cemas dan tegang, merasa tidak berdaya, dan kehilangan harga diri.

Pada saat inilah calon pelaku sering bimbang, benarkah ia ingin melakukannya.

Ada masa di mana orang yang sedang depresi merasa lebih bahagia. Jangan terkecoh dengan beranggapan bahwa masa krisis ancaman bunuh diri sudah lewat.

Saat itu ada dua kemungkinan yang bisa terjadi.

Pertama, si calon pelaku justru merasa lega karena telah membuat keputusan untuk segera melakukan niat bunuh diri. Atau, ia kehabisan energi karena depresi hebat.

Begitu segar kembali, ia akan segera melakukan niatnya.

Bagaimana kalau usaha pertamanya gagal? Sebagian besar ada yang berupaya lebih keras untuk melakukannya.