Find Us On Social Media :

Kabar Bahagia: Telah Lahir Bayi Orangutan Sumatera Langka di Inggris

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 22 Desember 2017 | 19:30 WIB

“Ini masih sangat dini, tapi bayinya terlihat sangat sehat dan sangat mudah bergaul dengan induknya dalam beberapa jam pertama yang berharga ini,” ujar Nick Davis, wakil kurator mamalia Kebun Binatang Chester.

“Sungguh menakjubkan memiliki bayi kecil di keluarga orangutan Sumatera.”

Yang paling penting sekarang, lanjut Davis, dengan kelahiran baru yang fantastis ini membantu menarik banyak perhatian pada spesies ini.

Ia menambahkan bahwa orangutan Sumatera berada di bawah tekanan besar di alam liar dan, tanpa upaya konservasi yang mendesak, secara tragis bisa menjadi kera besar pertama yang hilang selamanya.

(Baca juga: Sedih, Anak Beruang Kutub Ini Tersesat Hingga Lebih dari 750 Km dari Habitat Aslinya)

(Baca juga: Pernah Dipaksa Bersirkus di Thailand, Orangutan Ini Akhirnya Kembali ke Habitatnya di Kalimantan)

“Kita tidak bisa membiarkan hal itu terjadi,” tegas Davis.

Kebun Binatang Chester punya dedikasi tinggi dalam membiakkan spesies-spesies yang terancam punah.

Melalui program tersebut, mereka telah menyelamatkan beberapa spesies dari jurang kepunahan.

“Orangutan Sumatera dan orangutan Borneo, sayangnya, memiliki risiko kepunahan yang sangat tinggi di alam liar saat tekanan tumbuh di habitat hutan mereka yang rapuh,” kata Mike Jordan, direktur koleksi di kebun binatang Chester.

“Program pembiakan konservasi yang berhasil dan dikelola dengan baik mungkin penting untuk melindungi spesies di masa depan,” sambung Jordan.

Lepas dari itu, ini adalah sindiran keras bagi Indonesia yang notabene merupakan rumah bagi orangutan—juga spesies-spesies endemik lainnya.

Hutan-hutan di Indonesia, sebagai habitat asli satwa-satwa semacam orangutan ini, banyak ditebang untuk memberi ruang bagi perkebunan kelapa sawit.

Orangutan pun kehilangan rumah karena pohon asli habitatnya telah hancur.

(Baca juga: Kabar Buruk! Menurut Para Peneliti, Spesies Paus Langka Ini Akan Punah Sebentar Lagi)

(Baca juga: Berkenalan dengan Singa Marsupial, Spesies Mamalia Pemakan Daging Terbesar di Australia)