Intisari-Online.com - Berdasarkan temuan Wildlife Conservation Society (WCS), sebuah populasi yang terdiri atas 200 orangutan terlangka di dunia berhasil ditemukan “terselip” di sebuah hutan hujan di Pulau Kalimantan.
Semua subspesies dari orangutan Kalimantan terdaftar sebagai salah satu satwa yang terancam kepunahan menurut International Union for Conservation of Nature. Bahkan diperkirakan hanya ada 3.000-4.000 orangutan yang tersisa dalam subspesies yang dikenal sebagai Pongo pygmaeus pygmaeus tersebut. Kondisi ini menempatkan mereka pada posisi teratas subspesies orangutan yang terancam punah.
Menurut para peneliti, ada sekitar 2.000 orangutan yang hidup di Batang Ai National Park dan Lanjak-Entimau Wildlife Sanctuary, Sarawak, Malaysia. Populasi yang sebelumnya tidak diketahui ditemukan oleh para pelestari lingkungan di dekat taman Batang, dalam sebuah area seluas 54 mil persegi (sekitar 140 kilometer persegi).
Masyarakat lokal tampaknya telah menyadari kondisi para kera tersebut. Hanya saja, tidak ada satu pun proyek penelitian besar yang pernah dilakukan di daerah tersebut. Hingga akhirnya, pada Februari 2013, WCS dan beberapa kelompok konservasi lainnya meneliti kawasan tersebut.
Ternyata mereka berhasil menemukan sekitar 995 sarang orangutan, termasuk sarang yang masih baru. Temuan ini mengindikasikan populasi yang langka tersebut baru saja beraktivitas dan tinggal di area tersebut.
Pemerintah negara bagian Sarawak saat ini mulai mempertimbangkan perlindungan baru (termasuk ide tentang sebuah taman nasional baru) untuk area tempat orangutan langka yang tersembunyi tersebut terdokumentasikan. (LiveScience)