Advertorial
Intisari-Online.com – Kenalkan, Alba, nama yang diambil dari bahasa Latin yang berarti ‘putih’.
Orangutan berusia 5 tahun ini menjadi istimewa karena bertubuh albino.
Yap, Alba adalah satu-satunya orangutan albino di dunia.
Saat ini hewan itu tinggal di Nyaru Menteng Orangutan Rehabilitation Center di Kalimantan Tengah.
Alba ditangkap dan dikurung oleh seorang warga di Desa Tanggiran, Kalimantan Tengah, pada April lalu. Rupanya ia terpisah dari induknya.
(Baca juga: Pernah Dipaksa Bersirkus di Thailand, Orangutan Ini Akhirnya Kembali ke Habitatnya di Kalimantan)
Peristiwa ini diketahui oleh tim dari Borneo Orangutan Survival Foundation.
Mereka pun segera membebaskan Alba yang saat itu masih terlihat liar.
Pada saat itu kondisi Alba sangat menyedihkan.
Ia menderita sebuah infeksi karena parasit dan dehidrasi.
(Baca juga: Orangutan Ini Mencium Perut Perempuan yang Sedang Hamil dengan Cara yang Manis)
Kini, Alba sudah terlihat cukup membaik dan berat tubuhnya pun bertambah.
Hanya saja ia tidak bisa dilepaskan kembali ke alam liar.
Tidak hanya karena kekhawatiran kondisi Alba akan mudah ditangkap kembali oleh warga.
Namun ia memiliki masalah kesehatan yang berhubungan dengan kealbinoannya.
(Baca juga: Orangutan Ternyata Bisa Memperkirakan Rasa Sebelum Mencoba Suatu Makanan atau Benda)
Orangutan betina itu memiliki pengelihatan dan pendengaran yang buruk.
Selain itu, ada kemungkinan akan menjadi kanker kulit dalam kehidupan Alba selanjutnya.
Kondisi tersebut membuat Alba butuh kawasan sendiri sebagai tempat tinggalnya.
Borneo Orangutan Survival Foundation pun mencoba menggalang dana sebesar 80.000 dolar atau Rp 1 m62iliar.
Dana sebesar itu diperlukan untuk membeli lahan seluas 12 acre atau sekitar 48.562 persegi.
Lahan itu akan menjadi perlindungan khusus yang berdekatan dengan pusat rehabilitasi orangutan di Pulau Kalimantan.
“Agar yakin Alba bisa hidup bebas dan kehidupannya terpenuhi, kami akan membuatkannya sebuah rumah pulau berhutan dimana ia dapat hidup bebas di habitat alaminya, tetapi terlindung dari ancaman manusia,” kata Nico Hermanu, jurubicara Borneo Orangutan Survival Foundation.
Dilansir dari Mailonline, orangutan atau primata berbulu merah kecokelatan dikenal berperangai baik dan pintar.
Hewan yang terancam ini hanya ditemukan di hutan di Kepulauan Indonesia, seperti Sumatera, serta Kalimantan yang terpisah menjadi bagian negara Indonesia, Malaysia, dan Brunei.
Pada 2016 lalu, International Union for Conservation of Nature menyatakan orangutan Kalimantan dalam kategori terancam.
Populasinya menurun hampir 2/3 sejak adanya perkebunan pada awal 1970-an yang merusak dan membabat hutan yang menjadi habitatnya.
Sementara orangutan di Pulau Sumatera telah terancam sejak 2008 lalu.