Berikut rangkuman kronologi kisruh PKS Vs Fahri:
Evaluasi BPDO PKS.
Kisruh PKS dengan Fahri berawal dari evaluasi Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO) PKS terhadap kinerja Fahri sebagai pimpinan DPR.
Evaluasi itu dilakukan setelah beberapa kader PKS mengadu ke BPDO.
Mereka merasa terganggu atas sikap Fahri yang dinilai cenderung membela politisi Partai Golkar Setya Novanto selama tersandung kasus “Papa minta saham”.
Sejumlah kader PKS mendesak politisi dari dapil Nusa Tenggara Barat itu untuk mundur sebagai pimpinan DPR.
(Baca juga: Soal Kisruh Jual Beli Senjata yang Dilakukan Institusi Nonmiliter, Begini Pernyataan PT Pindad)
Ditegur.
Fahri mengakui dirinya sempat ditegur oleh Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini karena terlalu banyak bicara tentang Novanto di media.
Menurut Fahri, masalah ini sudah selesai.
Ia sudah menjelaskan kepada Jazuli bahwa rekaman pernyataannya soal kasus Novanto diputar berkali-kali oleh sebuah stasiun televisi swasta.