Find Us On Social Media :

Ayatollah Khomeini, Pencetus RevolusI Iran yang Gigih Memerangi AS dan Israel Sampai Akhir Hayatnya

By Moh Habib Asyhad, Senin, 11 Desember 2017 | 10:15 WIB

Ketika kemudian Khomeini dipindahkan ke Irak, upaya penggalangan kekuatan untuk menjatuhkan rezim Pahlevi terus dilanjutkan.

Kegiatan Khomeini di Irak ternyata tak disukai pemerintah setempat.

Atas tekanan Iran, Khomeini dibuang ke Paris, Prancis.

(Baca juga: Des Alwi: Jadi Anak Revolusi Berkat Hatta & Sjahrir)

(Baca juga: Tengkorak Prasejarah Ini Dianggap Bisa Menjelaskan Bagaimana Kera Berevolusi Jadi Manusia)

Selama di Paris, rezim Pahlevi berusaha melancarkan upaya pembunuhan tapi selalu gagal.

Kendati hanya bisa berjuang dari luar Iran, pegaruh dan kharisma Khomeini makin besar apalagi setelah bukunya Islamic Goverment terbit.

Revolusi Islam untuk menumbangkan Pahlevi makin tak terbendung.

Akhirnya pada Februari 1979, keluarga Pahlevi terpaksa meninggalkan Iran.

Dua minggu kemudian, Khomeini pulang ke Iran dan disambut jutaan warga yang mengelu-elukannya.

Revolusi Islam Iran pun terus berkobar dan tak lama kemudian Iran yang monarki berubah jadi Republik Islam Iran.  

Revolusi Islam yang terus berkibar di Iran itu selain mampu mengusir rezim Pahlevi juga membuat posisi diplomatik AS di Iran terancam.