Advertorial
Intisari-Online.com – Sebanyak 109 orang di Jawa Barat menderita dan 13 orang di antaranya meninggal dunia akibat difteri membuat Kementerian Kesehatan menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB).
Penyakit difteri menyerang anak-anak dan orang dewasa.
Difteri menyerang jaringan dalam saluran pernapasan yang ditimbulkan bakteri Corynebacterium diphtheriae dan Corynebacterium ulcerans.
(Baca juga:Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)
(Baca juga:Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)
Cirinya adalah terbentuknya membaran berwarna kelabu pada area tenggorokan yang berlapis lendir pekat.
Membran ini menyebabkan pasien mengalami batuk berat disertai rasa sesak yang dapat berujung kematian.
Dilansir dari Deherba.com, selain pengobatan medis dengan antibiotik dan antitoksin, difteri dapat diobati dengan alternatif lain.
Obat herbal berasal dari buah-buahan ini disebut mampu meningkatkan kelangsungan hidup dan penyembuhan penyakit difteri.
1. Jus Nanas
Buah nanas mengandung bromelein yang sangat baik untuk antiradang dan membantu mengelupas sel-sel rusak pada area tenggorokan.
Nanas juga baik untuk membantu meluruhkan membran kelabu akibat difteri.
Senyawa dalam nanas meningkatkan imunitas karena mengandung antioksidan cukup tinggi.
2. Bawang Putih Segar
Kandungan minyak atsiri bekerja sebagai antibakteri dan antiradang.
Senyawa organosulfida secara aktif mampu meluruhkan membran kelabu.
Sementara kandungan lain seperti saltivine terbukti baik untuk memperbaiki kerusakan sel dan mengembalikan fungsi sel juga jaringan di area diniding tenggorokan.
3. Jeruk Nipis dan Rosella
Campuran air rebusan bunga rosella dengan perasan jeruk nipis menghasilkan antitoksin yang mampu menetralisir racun dari bakteri Corynebacterium diphtheriae dan Corynebacterium ulcerans.
4. Mengkudu
Kandungan antitoksin xeronine dan flavonoid baik untuk mengatasi masalah tumpukan toksin dalam darah.
Kandungan antibiotik alami di dalamnya mampu bekerja aktif melawan bakteri.
Terdapat pula scolopetin dan terpenoid yang efektif meredakan peradangan dan membantu pemulihan sel pada tenggorokan.
Alternatif obat herbal tersebut dapat dijadikan pengobatan tunggal maupun pendamping pengobatan medis.
Semoga bermanfaat, dan semoga saudara-saudara kita yang saat ini terserang wabah difteri segera sehat.