Advertorial
Intisari-Online.com - Apakah Anda pernah memainkan serial game Assassins Creed Brotherhood? Ragnarok, atau Final Fantasy XIV?
Kalau iya, pasti Anda sudah tidak asing dengan sosok Dokter Plague (dokter wabah).
Ya, Dokter Plague bukan hanya ada dalam games atau novel, dia diadopsi dari kenyataan sejarah abad ke-14 di Eropa.
Dilansir pada ancient-origins.net (22/10/2017), Dokter Plague adalah sosok paling misterius yang muncul dari abad 14 dikarenakan wabah yang sama misteriusnya: Black Death.
Baca Juga:Stephen Hawking: Kecerdasan Buatan Bisa Jadi Peristiwa Terburuk dalam Sejarah Peradaban Manusia
Para ilmuwan meyakini bahwa Black Death adalah wabah bubonik disebabkan bakteri Yersinia pestis dan disebarkan oleh lalat dan tikus rumah.
Meski kesadaran masyarakat waktu itu mengidentikkannya dengan praktik sihir.
Dokter Plague adalah pegawai negeri yang dipekerjakan ke tempat di mana wabah menyerang.
Mereka bertugas mengobati, menyembuhkan mengubur dan melakukan otopsi, untuk memahami penyembuhan wabah.
Pakaian dokter plague adalah simbol ikonik (meski sedikit anakronistik) terkait saat ini dengan Black Death, dan wabah pada umumnya.
Baca Juga:Jika Masih Orde Baru, Mustahil Hadi Tjahjanto yang Berasal dari TNI AU Jadi Panglima TNI
Selama itu Dokter Plague mengenakan berbagai pakaian pelindung.
Baru pada 1916 tercipta seragam menyeramkan dan menjadi populer.
Perancang jas menyeramkan ini adalah Charles de l'Orme, dokter pribadi tiga raja Prancis (Henri IV, Louis XIII dan Louis XIV).
1. Topi
Topi kulit dimaksudkan untuk menunjukkan identitas dokter, dan mencegah bakteri mendekat.
Baca Juga :Mulai dari Alat Kontrasepsi Hingga Pembalut, Inilah 10 Hal Terlarang di Korea Utara
2. Masker Berbentuk kepala burung berparuh panjang.
Selain alasan kepercayan bahwa anggapan wabah yang disebarkan oleh burung dapat ditransfer ke jas, paruhnya ini diisi zat berbau mawar dan mint.
3. Mantel Panjang
Design garis leher mantel berlapis suet terselip di balik topeng menjuntai hingga kaki berfungsi meminimalisir paparan kulit.
4. Celana Kulit Di Bawah Mantel
Baca Juga:Robot Penjinak Bom Buatan LIPI, Selain Bisa Lumpuhkan Bom Juga Bisa Mengintai Musuh
Untuk melindungi tubuh bagian bawah dari infeksi.
5. Tongkat Kayu
Berfungsi untuk memeriksa pasien tanpa harus menyentuhnya.
Tongkat ini juga berguna untuk mengarahkan anggota keluarga korban bagaimana dan dimana harus memindahkan pasien atau almarhum.
Selain itu, tongkat itu bisa digunakan dalam pertahanan melawan serangan pasien putus asa.
Entah seberapa efektif jas menyerapkan ciptaan Charles de I'Orme ini, namun tak sedikit dokter yang menjadi korban wabah Black Death itu sendiri.
Baca Juga:Wanita Ini Jalani 50 Operasi Plastik Demi Menjadi Angelina Jolie, Hasilnya 'Menyeramkan'