Find Us On Social Media :

Ayatollah Khomeini, Pencetus RevolusI Iran yang Gigih Memerangi AS dan Israel Sampai Akhir Hayatnya

By Moh Habib Asyhad, Senin, 11 Desember 2017 | 10:15 WIB

Ayatollah Khomein

Intisari-Online.com - Ayatollah Ruhollah Khomeini yang hidup antara 1900 hingga 3 Juni 1989 merupakan tokoh spiritual sekaligus pencetus Revolusi Islam di Iran.

Khomeini mengenyam studi teologi di kota suci Qom dan memiliki  hobi diskusi serta ceramah.

Berkat pengetahuan dan pandangan politiknya, ia mulai melakukan aktivitas melawan keluarga kerajaan Iran, khususnya rezim Shah Mohammed Reza Pahlevi.

Aktivitas yang membahayakan dirinya itu mulai dilakukan Khomeini sejak usia 18 tahun sampai kemudian ia mendapat gelar Ayatollah pada 1963.

(Baca juga: Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)

(Baca juga: Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)

Dalam pidato atau khotbahnya, Khomeini sering mengecam monarki Reza Pahlevi yang terlalu sekuler dan dekat dengan AS serta Israel.

Akibatnya Khomeini ditangkap oleh polisi rahasia Pahlevi SAVAK dan dipenjara selama 8 bulan.

Rezim Pahlevi sebenarnya berniat menghukum mati Khomeini namun upaya itu digagalkan oleh Jenderal Hassan Pakravan.

Jenderal Hassan khawatir jika Khomeini dihukum mati pasti akan timbul kerusuhan besar di Iran.

Oleh karena itu Khomeini lalu diam-diam dikirim ke Turki sedangkan Jenderal  Hassan melaporkan bahwa Khomeini sudah dibereskan.