Find Us On Social Media :

Bukan Asli Jerman, Pasukan Gunung Nazi Ini Lari Terbirit-birit ketika Digempur Habis-habisan oleh Pasukan Uni Soviet

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 25 November 2017 | 20:00 WIB

Intisari-Online.com - Tidak semua pasukan Nazi Jerman menunjukkan semangat tempur berani ketika bertempur melawan pasukan Uni Soviet dan Sekutu.

Misalnya saja seperti pasukan SS-Freiwilligen Gebirgs Division Prinz Eugen yang merupakan pasukan gunung dan berperang di kawasan Eropa Timur.

Pasukan gunung Waffen SS-Freiwilligen Gebirgs Division Prinz Eugen dibentuk pada tahun 1942 dan anggotanya terdiri dari etnik Jerman yang berasal dari sejumlah negara seperti Kroasia, Serbia, Hongaria, dan Rumania.

Sebelum dibentuk menjadi SS-Freiwilligen Gebirgs Division Prinz Eugen cikal bakal pasukan gunung ini adalah SS Selbstschutz (SS Protection Force) dan Einsatz-Staffel (ES) yang juga disebut sebagai Prinz Eugen.

Sewaktu dibentuk personel Prinz Eugen masih dalam kondisi kekurangan logistik khususnya untuk kebutuhan seragam dan persenjataan.

Tapi berkat senjata dan logistik rampasan dari pasukan  secara perlahan Divisi Prinz Eugen berkembang terus dan menjadi kekuatan yang siap tempur. 

Jumlah total personil pasukan saat dibentuk sebanyak 21.500 orang dengan persenjataan tempur hasil rampasan dari tentara Chekoslovakia dan Perancis yang keadaannya masih dalam kondisi cukup baik.

Komandan pertama Gebirgs Division adalah SS-Obergruppenfuhrer Artur Phleps, pejuang asal Romania yang sejak dari awal sangat memuja Nazi Jerman.

Misi tempur pertama SS-Freiwilligen Gebirgs Division Prinz Eugen adalah melumpuhkan para gerilyawan yang bertempur melawan pasukan Nazi Jerman di pegunungan Balkan.

Hingga tahun 1943 Gebirgs Division terus bertempur di gunung-gunung di Eropa Timur dan  Balkan seperti perbatasan Serbia-Montenegro serta Zagreb-Karlovac,.

Khususnya melawan pejuang Yugoslavia yang dipimpin oleh Josip Broz Tito.

Pasukan yang dipimpin Phelps yang oleh Hitler diberi pangkat khusus, SS Gruppenfuhrer, terus menunjukkan prestasinya.

Divisi Prinz Eugen juga terlibat dalam perlucutan senjata terhadap pasukan Italia, yang berlangsung pada musim panas 1943.

Namun kendati para gerilyawan yang dipimpin Tito itu terus dikejar-kejar hingga tahun 1944, pasukan Gebirgs Division tetap belum mampu meringkusnya.

Pasukan Division Prinz Eugen yang kemudian bertempur bersama pasukan SS yang diterjunkan dengan parasut akhirnya berhasilkan menghancurkan pasukan Tito (1st Partisan Division)  dalam pertempuran yang berlangsung di kawasan Dravar.

Tapi ketangguhan pasukan Prinz Eugen akhirnya menemui batunya juga. 

Ketika pasukan Uni soviet yang sukses melancarkan serangan balik mulai memasuki kawasan Balkan, Gebirgs Division akhirnya mendapatkan musuh yang seimbang dan bahkan terdesak oleh pasukan Uni soviet.

Memasuki  tahun 1945 bahkan terjadi titik balik. Pasukan Nazi Jerman dan Gebirgs Division yang bertempur di kawasan Balkan akhirnya makin terdesak.

Banyak anggota Prinz Eugen yang memilih melepas seragam dan senjata lalu melarikan diri ke arah Eropa Barat untuk menyelamatkan diri.

Rupanya karena bukan merupakan orang Jerman asli para pasukan Prinz Eugen semangat tempurnya langsung memudar begitu menyadari akan menderita kekalahan.

Tapi sebagian di antaranya  berhasil dihadang pasukan gerilya Tito dan  kemudian terpaksa menyerahkan diri kepada musuh yang semula dikejar-kejarnya itu.

Sejumlah personel  Prinz Eugen bahkan langsung dieksekusi oleh para gerilyawan Tito sebagai aksi balas dendam.