Find Us On Social Media :

Sniper Ini Tembak Mati Musuh dari Jarak Hampir 2 Km Setelah Merayap Selama 3 Hari 3 Malam

By Ade Sulaeman, Sabtu, 25 November 2017 | 14:00 WIB

Sementara kemampuan observasi berupa ketrampilan mengidentifikasi 10 sasaran militer dalam waktu singkat.

(Baca juga: Sniper Jepang, Pantang Keluar dari Sarang Sebelum Dirinya Sendiri Jadi Mayat)

Identifikasi 10 sasaran itu harus mampu dilaksanakan pada satu frame teleskop disusul membuat sketsa dengan jarak dan posisi akurat.

Untuk teknik pengendapan merupakan kemampuan khusus yang diperoleh dengan cara yang sangat berat karena siswa sniper harus mampu merayap sejauh 2 km hingga mendekati target pada jarak 150-300 meter.

Pada jarak tembak 150-300 itu, siswa sniper masih menjalani ujian lagi yakni meletuskan peluru kosong di lokasi tersembunyi dan baik asal suara maupun posisi sniper tidak bisa dideteksi oleh pelatihnya.

Latihan Scout Sniper Royal Marine diakhiri dengan menembak tepat sasaran selama sehari penuh dan disusul menembak tepat dari berbagai posisi yang berlangsung pada siang dan malam hari.

Lulusan Scout Sniper Royal Marine umumnya langsung ditempatkan pada satuan setiap peleton untuk menjalani semacam try out tugas tempur selama 6 bulan dan setelah itu dilanjutkan misi tempur yang sesungguhnya.

Sejumlah keberhasilan tugas tempur para sniper marinir Inggris yang spektakuler adalah ketika mereka dikirim ke Afghanistan untuk melumpuhkan sasaran terpilih (high value).

Salah satu sniper marinir Inggris, Kopral Christopher Reynold berhasil menembak mati pemimpin pejuang Taliban dari jarak 1853 meter (2026 yard) setelah melakukan pengendapan (stalking) selama tiga hari penuh.

Ketika Kopral Reynold bersama timnya sedang melaksanakan pengendapan mereka sebenarnya berada di kawasan yang sedang berkecamuk pertempuran sengit.