Advertorial

Chuck Mawhinney: Sniper Dahsyat Yang Sempat Terlupakan, Rekornya 103 Confirmed Kills

Yoyok Prima Maulana

Editor

Sebagai seorang sniper ulung, selama 16 bulan berperang, Charles telah berhasil membunuh 103 personel musuh.
Sebagai seorang sniper ulung, selama 16 bulan berperang, Charles telah berhasil membunuh 103 personel musuh.

Intisari-online.com - Salah satu sniper AS yang masa kecilnya gila berburu dan kemudian menjadi sniper terhebat adalah Charles Chuck Mawhinney.

Prestasi Charles dalam membunuh musuh bahkan melebihi sniper legendaris USMC Carlos Hathcock dan baru ketahuan setelah puluhan tahun Perang Vietnam berakhir.

Jika Hathcock berhasil membukukan 93 confirmed kills, Charles lebih banyak lagi, yakni 103 confirmed kills dan 216 tembakan lainnya yang dimungkinkan telah menewaskan targetnya baik tentara Vietnam Utara maupun gerilya Vietcong.

Charles yang lahir di Oregon pada tahun 1949 kebetulan orang tuanya merupakan anggota USMC veteran PD II. Darah militer pun mengalir pada diri Charles yang gila berburu.

BACA JUGA:Sniper Ayu Rusia Berjuluk 'Putri Salju' Itu Telah Meninggal Dunia di Ujung Bedil Sniper Lainnya

BACA JUGA:Tatang Koswara Sniper Terbaik Dunia Asal Indonesia dan Tugas Khusus ke Timor Timur

Pada usia remaja, waktunya dihabiskan dengan berburu ke hutan sendirian. Ketika usianya mencapai 18 tahun, Charles bergabung dengan USMC dan kemudian dikirim ke medan tempur Vietnam.

Sebagai seorang sniper ulung, selama 16 bulan berperang, Charles telah berhasil membunuh 103 personel musuh.Tapi prestasi Charles sebagai sniper tidak segera diumumkan oleh USMC hingga seolah terlupakan.

Charles sendiri bersikap diam dan tak pernah menceritakan tentang sepak terjangnya sebagai sniper di Vietnam baik kepada rekan di satuan maupun teman-teman dekatnya.

Istri Charles yang tidak pernah diberi tahu profesi suaminya sebagai sniper juga sama sekali tidak mendapatkan informasi secuil pun bahwa pria pendiam yang mendampinginya hingga pensiun adalah seorang sniper ulung.

Ketika Charles pensiun dari USMC tahun 1970 dan berprofesi sebagai polisi penjaga hutan ( US Forest Service) berita tentang kehebatannya sebagai sniper juga tak pernah muncul.

Tapi ketika seorang penulis kisah militer Joseph T Ward yang juga mantan anggota USMC menerbitkan buku tentang sniper, Dear Mom : A Sniper’s Vietnam, mengupas tentang prestasi Charles, nama Charles langsung melambung.

Kontroversi antara siapa yang lebih hebat dibandingkan Hathcock dan Charles terus berlangsung dan memicu penelitian ulang.Akhirnya diputuskan bahwa Charles berhak menggantikan posisi Hatcock sebagai sniper terhebat di USMC.

Namun posisi Charles tetap berada di bawah sniper US Army, Adelbert Waldron yang berhasil membukukan 109 confirmed kills.

Meskipun terkesan menyembunyikan prestasinya sebagai sniper hingga 20 tahun sewaktu diwawancarai oleh Los Angeles Times, Charles ternyata memberikan jawaban yang mengejutkan.

‘’Sniper di medan tempur seperti aksi berburu yang paling terakhir. Orang saling memburu dan diburu. Saya juga seperti orang yang sedang diincar pemburu lain’’.

‘’Jangan kira aksi itu seperti berburu singa atau gajah yang tidak bersenjata. Tapi saya menikmatinya."

"Prinsip saya sebagai sniper sederhana. Jika target saya bersenjata pasti saya tembak mati. Kecuali seorang gerilya Vietcong yang saya tembak dari jarak 1000m. Setiap orang yang saya tembak pasti bersenjata’’, jelas Charles yang pada hari Valentine Day 1969, pernah menghadapi satu peleton tentara Vietnam Utara.

Berkat kemahirannya, Charles berhasil membunuh 16 musuh dengan tembakan tepat di kepala menggunakan senapan M-14. Setelah namanya populer USMC pun memanfaatkan Charles sebagai intruktur Scout Sniper School, Camp Pendleton, California sejak tahun 2006.

Senjatanya yang pernah digunakan bertempur di Vietnam diserahkan ke Vietnam Gallery of the National Museum of The Marine Corps yang juga mulai dibuka untuk umum pada tahun 2006.

BACA JUGA:Menyeramkan! Pesawat Kiriman CIA Ini Sering Terbang di Langit Indonesia Tanpa Pernah Terdeteksi

BACA JUGA:Meski Sama-sama Badan Intelijen AS, Nyatanya CIA Bisa Lebih Brutal dan Menghalalkan Segala Cara Dibanding FBI

Artikel Terkait