Find Us On Social Media :

Di Tengah Ancaman Rudal Nuklir, Para Remaja Jepang Ini Justru Bikin Klub Penggemar Korut. Kok Bisa?

By Ade Sulaeman, Selasa, 7 November 2017 | 10:00 WIB

Ia juga berdandan seperti orang Korea Utara dengan memakai makeup yang ia beli di Kota China Dandong, yang berbatasan dengan Korea Utara.

Pada 2013, saat masih menjadi seorang pelajar, Chunhan mulai memasarkan ide Sengun-Joshi secara online dan segera menarik banyak pengikut yang sepemikiran.

Klub itu kini suka menggelar pertemuan untuk mendiskusikan Korea Utara dan kadang-kadang menampilkan band Moranbong di Tokyo.

Pendirian Sengun-Joshi yang pro Korea Utara ini tidak mendapat penerimaan yang baik di tanah air mereka.

Jepang sejak lama bermusuhan dengan negara tertutup itu karena penculikan warga Jepang oleh Korea Utara antara 1977 hingga 1983, disamping usaha negeri komunis itu menjadi sebuah negara berkekuatan nuklir.

Chunchun dan Sengun-Joshi menghadapi kritikan di internet, termasuk tuduhan bahwa mereka adalah mata-mata dan pembelot.

Ia juga sering mendapat email kebencian yang menyebut mereka kecoa.

Klub itu mengklaim bahwa kritikan itu salah alamat karena ketertarikan mereka murni tentang budaya, dan bahwa mereka memandang rendah kekejaman rezim sama seperti yang dilakukan teman Jepangnya.

Apa yang membuat mereka berbeda, bagaimanapun juga, adalah bahwa mereka mengenali ada banyak hal tentang Korea Utara daripada sekadar retorika perang dan propagandanya.

“Dengan mengenalkan budaya Korea Utara, seperti busana, musik, dan seni, aku ingin masyarakat Jepang menyadari ada orang-orang baik yang hidup di sana. Dan mereka tidak dapat disalahkan akan apa yang telah dilakukan pemerintahnya,” kata Chunchun.

Ia menambahkan, ia tahu rezimenya tidak dapat dimaafkan. Namun, ia pikir hal itu salah bila menjadi alergi hanya karena itu adalah Korea Utara.

Sayangnya, ia sering ditanya apakah ia memimpin aktivitas antisosial, apakah ia mata-mata Korea Selatan, atau apakah ia seorang pembelot.

“Tetapi, aku sama seperti gadis lainnya yang suka K-pop dan suka dengan kebudayaan Korea atau gadis yang memakai makeup seperti Taylor Swift dari Amerika,” tutup pendiri Sengun-Joshi itu.