Find Us On Social Media :

Di Tengah Ancaman Rudal Nuklir, Para Remaja Jepang Ini Justru Bikin Klub Penggemar Korut. Kok Bisa?

By Ade Sulaeman, Selasa, 7 November 2017 | 10:00 WIB

(Baca juga: Bencana Nuklir Jepang, Risikonya Nyaris Tak Terbayang dan Biaya Pemulihannya Besar Bukan Kepalang)

Ia mengatakan bahwa ketertarikannya pada Korea Utara dimulai di sekolah seni ketika ia melihat nilai estetika dan keindahan poster propaganda Korea Utara.

Poster yang ekpresif itu penting diperhatikan secara khusus. Kebanyakan poster itu membuktikan cara ketelitian mereka menggambarkan detil-detil kecil seperti bunga dan dedaunan.

Begitu penjelasan Chunchun kepada The Japan Times.

Di Korea Utara ada studio yang dijalankan oleh pemerintah, yaitu Mansudae Art Studio.

Studio itu menjadi salah satu dari pusat produksi seni terbesar di dunia.

Mereka mempekerjakan illustrator terlatih untuk menciptakan poster yang berperan besar dalam mengontrol massa.

Semakin lama ketertarikan Chunchun dalam republik yang tertutup itu menjadi meluas melewati dinding seni.

Setiap hari ia membuka internet untuk membaca Rodong Sinmun, harian resmi Partai Buruh Korea Utara.

(Baca juga: Meski Tergolong Uzur, Nyatanya Pesawat Pengebom Nuklir B-1B Lancer Masih Bikin Korut Ketar-ketir)